Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Bara dan Dampak Buruknya

Baca di App
Lihat Foto
The Gazette/Mark Reis
Tambang batu bara di Baishan, China
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Fungsi utama batu bara adalah menjadi bahan bakar pembangkit listrik. Selain itu batu bara juga digunakan dalam pabrik-pabrik pembuatan baja dan semen. 

Batu bara termasuk salah satu sumber energi yang paling diandalkan. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), batu bara berasal dari fosil hewan dan tumbuhan yang mati dan terkubur jutaan tahun lalu.

Hari ini, batu bara merupakan bahan bakar fosil paling besar di dunia, dibandingkan minyak bumi.

Dampak buruk batu bara

Pengambilan, pengolahan, dan penggunaan batu bara dinilai merusak lingkungan dan menimbulkan masalah. Pasalnya produksi batu bara dilakukan dengan membabat hutan dan menggali tambang. Prosesnya pun mencemari air, tanah, dan udara. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Daerah Penghasil Batu Bara di Indonesia

Pembakaran batu bara

Ketika dibakar, batu bara melepaskan sulfur dalam bentuk gas belerang dioksidan (SO2).

Batu bara juga menghasilkan partikel katbon hitam dalam jumlah banyak. Ini sebabnya batu bara merupakan bahan bakar yang paling kotor.

Pembakaran batu bara selama satu abad terakhir telah menyebabkan bumi menjadi lebih panas. Kondisi ini, pemanasan global, membuat perubahan iklim yang mengganggu stabilitas alam.

Bagi makhluk hidup khususnya manusia, partikel hasil pembakaran batu bara dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan penyakit pernapasan.

Masalah lainnya, pembangkit listrik yang menggunakan batu bara sebagai sumber energi, menghasilkan zat radioaktif 100 kali lebih banyak daripada pembangkit listrik tenaga nuklir.

Limbah padat batu bara juga beracun sehingga harus dibuang ke tempat khusus.

Saat ini, negara pengguna batu bara terbesar adalah China, Amerika Serikat, dan India. Ketiga negara itu sekaligus menjadi penyumbang pemanasan global terbesar dibanding negara lainnya.

Baca juga: Proses Terbentuknya Batu Bara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi