Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Aktivitas Manusia yang Menyebabkan Terjadinya Polusi Air

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Polusi air. Seorang anak mencari sampah berupa besi di Kanal Banjir Barat (KBB) sungai Ciliwung di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2017). Pengerukan lumpur dilakukan untuk memperlancar aliran air sungai serta mengantisipasi datangnya musim hujan yang mengakibatkan banjir yang kerap terjadi di Jakarta.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Air menjadi salah satu sumber daya alam yang paling dibutuhkan makhluk hidup. Meski air berlimpah di Bumi, tetap ada permasalahan yang terjadi salah satunya adalah pencemaran atau polusi air. 

Berdasarkan Encyclopaedia Britannica, polusi air adalah pelepasan zat ke dalam air tanah di bawah permukaan atau aliran sungai, muara, dan lautan. Di mana zat tersebut mengganggu penggunaan air yang bermanfaat atau berfungsi sebagai ekosistem alami.

Polusi air terjadi karena campur tangan manusia. Lalu apa saja contoh aktivitas yang menyebabkan terjadinya polusi air? 

Aktivitas manusia menyebabkan polusi air 

Polusi air merupakan suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air akibat aktivitas manusia. Beberapa contoh aktivitas yang dimaksud yakni:

Membuang sampah ke sungai

Banyak sungai di Indonesia dipadati sampah seperti Sungai Ciliwung dan Sungai Citarum. Sampah yang mengambang di sungai berasal dari rumah tangga yang membuang sampah ke sungai.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di sungai yang tercemar, berbagai macam sampah ditemukan. Tak hanya sampah organik dan anorganik, tapi juga sampah berukuran besar seperti kasur, dan sampah elektronik seperti televisi.

Baca juga: Pencemaran Lingkungan: Macam, Penyebabnya, dan Dampaknya

Mengalirkan limbah industri ke sungai

Di Sungai Citarum juga banyak industri tekstil yang membuang limbahnya ke sungai.

Akibatnya, air Sungai Citarum jadi berbau dan berwarna. Limbah tersebut mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan logam berat.

Membuang limbah peternakan dan pertanian ke sungai

Kotoran ternak maupun sisa makanan ternak bisa mencemari sungai apabila langsung dibuang tanpa diolah.

Sementara limbah pertanian terutama yang mengandung pestisida maupun pupuk kimia, ketika dibuang bisa menyebabkan ganggang tumbuh tak terkendali dan merusak ekosistem sungai hingga laut.

Baca juga: Pencemaran Udara: Dampak dan Solusi

Pertambangan

Aktivitas pertambangan umumnya membabat hutan. Kayu-kayu dibuang begitu saja ke sungai.

Pertambangan batu bara misalnya, membuang limbah beracunnya ke sungai dan membuat pencemaran.

Tumpahan minyak di laut

Transportasi minyak bumi menggunakan kapal berpotensi mencemari laut. Minyak yang tumpah dapat mengotori laut dan membunuh ikan-ikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi