Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunyi dan Sifatnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Arum Sutrisni Putri
Tangkapan layar program Belajar dari Rumah TVRI 12 Mei 2020 kelas 4-6 SD, X-Sains: Bunyi dan Cahaya. Salah satu materinya adalah bunyi dan sifatnya.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Mengapa muncul bunyi? Dari manakah asalnya? Bunyi adalah suatu gelombang yang dihasilkan oleh benda yang bergetar. Jadi, bunyi berasal dari gelombang yang dihasilkan. 

Jika kita sedang terdiam, kemudian tiba-tiba memukul meja tentu akan terdengar bunyi hasil dari pukulan meja. Atau ketika ada nyamuk yang terbang mendekat ke telinga kita, pasti bunyi dari sayap nyamuk terdengar dengan jelas. 

Sifat-sifat bunyi

Ternyata bunyi itu memiliki sifat-sifat tertentu. Berikut ini beberapa sifat bunyi:

Bunyi dapat dipantulkan

Pantulan bunyi terjadi ketika bunyi mengenai suatu penghalang sehingga dapat terjadi gema ataupun gaung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gema adalah bunyi pantul yang terdengar jelas. Contoh gema, ketika kita berteriak di pinggir tebing nanti akan terdengar dengan jelas.

Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas.

Contoh gaung, kita berteriak di dalam goa atau di dalam sebuah ruangan. Biasanya kita akan mendengar suara-suara tidak jelas.

Baca juga: Besaran Cepat Rambat Bunyi sesuai Mediumnya

Bunyi merambat memerlukan medium

Perambatan bunyi dapat terjadi lewat medium, baik padat cair atau gas.

Namun bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa, karena tidak ada medium di ruang hampa.

Bunyi dapat dibiaskan

Pasti kamu pernah mendengar suara petir. Jika didengarkan lebih seksama suara petir di malam hari lebih keras daripada siang hari.

Pada siang hari udara di permukaan lebih panas dibandingkan di malam hari. Akibatnya kerapatan udara di siang hari jadi lebih renggang dibandingkan pada malam hari.

Perbedaan kerapatan udara inilah yang menyebabkan bunyi dapat dibiaskan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi