KOMPAS.com - Buku merupakan sumber informasi yang dapat memberikan wawasan tentang apa saja yang kita butuhkan. Jika ada yang mengatakan buku adalah jendela dunia, tentu itu benar adanya.
Dengan membaca buku kita bisa mengetahui segala yang ada di dunia ini. Sayangnya, peminat membaca buku saat ini sangat berkurang.
Manfaat membaca buku
Mengapa kita wajib membaca buku? Diambil dari buku Pemahaman Dasar Membaca (2016), berikut beberapa alasan wajib membaca buku sekaligus manfaat yang diperoleh:
- Menambah wawasan dan pengetahuan berpikir luas
Jika buku yang dibaca cukup bervariasi maka wawasan yang didapat akan luas.
- Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
Otak mirip dengan tubuh semakin dilatih semakin kuat. Otak bersifat plastisiti (berubah sesuai dengan apa yang dilatih dan kembangkan). Otak juga bisa pasif jika tidak dilatih.
- Meningkatkan jumlah kosa kata
Semakin banyak baca buku semakin banyak kosa kata atau perbendaharaan kata baru. Ada bahasa baru dan istilah baru yang dipelajari.
Baca juga: Pengertian Membaca Menurut Para Ahli
- Meningkatkan kemampuan berpikir analitis
Dengan rajin membaca, otak akan semakin aktif untuk berpikir terlebih dalam menyelesaikan masalah-masalah.
- Meningkatkan empati
Dengan membaca buku seperti fiksi akan membantu seseorang memahami apa yang sipikirkan orang lain.
- Menurunkan stress hingga 60 persen
Banyak penelitian membuktikan bahwa dengan membaca buku mampu membuat otak menjadi rileks. Tentu dimulai dengan bacaan yang ringan-ringan.
- Terhindar dari alzheimer
Alzheimer adalah penyakit otak yang mengakibatkan:
- Penurunan daya ingat
- Penurunan kemampuan berpikir dan bicara
- Perubahan perilaku secara bertahap, di awali dengan mudah lupa
Baca juga: Apa itu Teknik Membaca Skimming
Tips Gemar Membaca
Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut tips meningkatkan gemar membaca dari Najwa Shihab dari salah satu acara literasi:
- Mau membiasakan diri dalam meluangkan waktu untuk membaca.
- Meluangkan waktu untuk ke toko buku
- Menonaktifkan media sosial