Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Perahu Pinisi

Baca di App
Lihat Foto
KompasOtomotif-Donny Apriliananda
Phinisi yang sedang dibuat di Tana Beru, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Perahu Phinisi berasal dari Suku Bugis yang berada di Kabupaten Bulukumba, Makassar, Sulawesi Selatan. Suku Bukis dikenal sebagai pelaut handal. 

Bagaimana cara membuat perahu Pinisi?

Proses pembuatan perahu terbilang cukup unik dan membutuhkan waktu lama. Dikerjakan dengan cara tradisional memakai tenaga manusia.

Pembuat perahu merupakan warisan yang sudah turun temurun sejak ribuan tahun lalu hingga sekarang. Perahu Phinisi sudah ada sejak abad ke-14.

Proses pembuatan

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), proses pembuatan Perahu Pinisi sangat unik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam membuat Perahu Pinisi dengan cara-cara tradisional. Tiap tahapan ada perhitungan-perhitungan tersendiri yang dimiliki Suku Bugis.

Baca juga: Akibat pada Laut jika Semua Nelayan Menggunakan Perahu Besar dan Alat Modern

Berikut tahapan pembuatan:

Tahap pertama

Tahap pertama yang dilakukan dengan menentukan hari baik untuk mencari kayu. Biasanya hari baik untuk mencari kayu jatuh pada hari ke-5 dan ke-7 di bulan yang sedang berjalan.

Angka 5 menyimbolkan naparilimai dalle'na yang berarti rezeki sudah ditangan. Sementara angka 7 menyimbolkan natujuangngi dalle'na yang berarti selalu mendapat rezeki.

Ada empat jenis kayu yang biasanya dipakai untuk membuat perahu, yakni kayu besi, kayu bikti, kayu kandole atau punaga, dan kayu jati.

Tahap kedua

Pada tahap kedua ada beberapa langkah, dan keunikan saat pengerjaannya. Tahap kedua merupakan proses menebang, mengeringkan dan memotong kayu.

Selanjutnya kayu atau bahan baku dirakit menjadi sebuah perahu dengan memasang lunas, papan, mendempul, dan memasang tiang layar.

Penggabungan kayu-kayu pembuat kapal, tidak digunakan perekat seperti lem khusus kayu maupun paku.

Tapi menggunakan pasak kayu, sehingga membuat bagian-bagian bisa menyatu. Pada saat peletakan lunas, harus disertai dengan proses khusus.

Baca juga: Perahu Jong, Permainan Tradisional asal Riau

Saat dilakukan pemotongan, lunas diletakkan menghadap timur laut. Balok lunas bagian depan merupakan simbol lelaki, sedangkan lunas bagian belakang diartikan sebagai simbol wanita.

Setelah selesai diberi mantra, bagian yang dipotong ditandai dengan pahat. Pemotongan dilakukan menggunakan gergaji dan harus dilakukan tanpa boleh berhenti.

Itu kenapa, untuk pemotongan harus dikerjakan oleh orang-orang yang bertenaga. Selanjutnya setiap tahapan selalu melalui ritual tertentu.

Tahap ketiga

Proses pada tahap pertama dan kedua harus melalui beberapa langkah yang panjang dan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan.

Untuk tahap ketiga merupakan langkah terakhir dari pembuatan Perahu Pinisi. Pada tahap terakhir ini peluncuran perahu ke laut.

Sebelum perahu diluncurkan ke laut ada upacara-upacara adat yang harus dilakukan.

Pada tahap ini Upacara adat yang dilaksanakan maccera lopi (mensucikan perahu) yang ditandai dengan penyembelihan binatang.

Baca juga: Kapal Selam: Cara Kerja, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Jika Perahu Pinisi berbobot kurang dari 100 ton, maka binatang yang disembelih adalah seekor kambing.

Tapi, jika perahu bobotnya mencapai lebih dari 100 ton, binatang yang disembelih adalah seekor sapi.

Bagian-bagian Perahu Phinisi

Bagian Perahu Pinisi, yakni:

  • Anjong (segitiga penyeimbang), yang berada pada bagian depan kapal
  • Sombala (layar utama), yang berukuran besar mencapai 200 meter
  • Tanpasere (layar kecil) berbentuk segitiga ada di setiap tiang utama
  • Cocoro pantara (layar bantu depan)
  • Cocoro tangnga (layar bantu tengah)
  • Tarengke (layar bantu di belakang)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kemendikbud
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi