Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Memerlukan Energi Alternatif?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi energi alternatif
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Energi terbarukam menjadi salah satu energi alternatif untuk dimanfaatkan manusia. Pasalnya, lambat laun energi tak terbarukan akan terus habis digunakan.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), sejak awal abad 21, sekitar 80 persen energi yang digunakan manusia adalah bahan bakar fosil. 

Bahan bakar fosil adalah sumber ebergi tak terbarukan, di mana jumlahnya terbatas dan akan habis digunakan. Bahan bakar fosil terbentuk dari fosil makhluk hidup yang mati dan terkubur jutaan tahun lalu. 

Fosil yang terkubur tersebut kemudian membentuk minyak bumi, gas alam, dan batubara. Karena penggunaannya akan habis, maka manusia membutuhkan sumber energi alternatif yang dimanfaatkan jika bahan bakar fosil habis. 

energi alternatif atau energi terbarukan berbeda dengan bahan bakar fosil. Di mana energi ini tersedia melimpah di bumi dan tidak akan pernah habis. Seperti, aliran air, embusan angin, panas bumi, sinar matahari, dan masih banyak lainnya. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Perubahan Energi dan Contohnya

Pemanasan global

Kendati istilahnya alternatif, namun energi alternatif kini sudah harus menjadi sumber energi utama.

Bahan bakar fosil yang kita gunakan selama puluhan tahun ternyata menimbulkan pemanasan global dan perubahan iklim.

Bahan bakar fosil diekstraksi dengan merusak hutan dan menggantinya dengan tambang.

Padahal, hutan adalah paru-paru bumi.

Di sisi lain, pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan gas yang beracun. Gas yang kita kenal sebagai gas rumah kaca ini membuat bumi lebih panas.

Pemanasan ini membuat es di kutub mencair sehingga permukaan laut naik.

Oleh karena itu, penggunaan bahan bakar fosil atau energi tak terbarukan harus segera dihentikan atau dikurangi.

Sebagai gantinya, kita harus beralih ke energi alternatif yang ramah lingkungan dan tidak menghasilkan gas rumah kaca.

Baca juga: Macam-macam Energi Tak Terbarukan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi