Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Tata Surya

Baca di App
Lihat Foto
(NASA/JPL)
Perhitungan baru menemukan jika jarak planet terdekat dengan Bumi adalah Merkurius.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Tata surya atau solar system merupakan matahari dan kumpulan benda-benda langit yang mengelilinginya. 

Berdasarkan Encyclopaedis Britannica (2015), benda-benda langit yang mengelilingi matahari adalah planet-planet, bulan dan satelit, serta asterois, meteoroid, dan komet. 

Benda-benda langit ini mengitari matahari secara teratur sesuai sistem orbit. Hal ini karena adanya gaya gravitasi matahari. 

Gaya gravitasi matahari lebih besar dari gaya gravitasi benda langit lainnya. Oleh karena itu, benda-benda langit yang lain mengelilingi matahari.

Tata surya yang menaungi bumi beserta isinya, berada di salah satu galaksi yang disebut Galaksi Bimasakti (Milky Way). Tata surya sendiri hanyalah satu bagian kecil di alam semesta yang sangat luas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Tidak Semua Planet di Tata Surya Dapat Ditinggali Manusia?

Benda-benda di tata surya

Berikut benda-benda yang ada di tata surya:

Matahari

Matahari adalah bola gas raksasa yang menjadi pusat tata surya. Matahari adalah benda langit yang terbesar.

Panas yang dihantarkan matahari membuat adanya kehidupan di bumi. Tanpa matahari, bumi akan sangat dingin dan tanpa kehidupan.

Planet

Planet adalah benda langit dalam tata surya yang tidak memancarkan cahayanya sendiri. Planet beredar mengelilingi matahari dalam lintasan berbentuk elips yang disebut dengan orbit.

Perputaran planet mengelilingi matahari disebut revolusi. Sementara perputaran planet pada porosnya disebut rotasi.

Baca juga: Ciri-ciri Planet di Tata Surya

Satelit

Satelit adalah benda langit yang mengobit benda langit lainnya seperti planet. Selain revolusi terhadap planet, satelit juga berotasi atau berputar pada porosnya.

Satelit terbagi dua yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit buatan contohnya adalah bulan, dan satelit planet lain.

Sementara satelit buatan diluncurkan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Contohnya satelit Palapa untuk pelayanan radio dan televisi Indonesia.

Sabuk Kuiper

Sabuk Kuiper adalah lintasan di tata surya yang berada setelah orbit Neptunus.

Di Sabuk Kuiper, ada benda-benda lain seperti komet mati, es, dan batuan kecil yang biasa disebut planet kerdil.

Asteroid

Asteroid adalah benda langit berupa batuan yang terletak di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Garis edar asteroid disebut dengan Sabuk Asteroid.

Perbedaan asteroid dengan planet ada pada ukurannya. Asteroid jauh lebih kecil dibanding planet.

Meteoroid

Meteoroid adalah kumpulan batu-batu kecil yang ada di tata surya. Meteoroid berasal dari Sabuk Asteroid. Meteor ini bergerak mendekati bumi akibat gaya gravitasi bumi.

Peristiwa masuknya meteoroid ke bumi disebut dengan meteor atau bintang jatuh.

Baca juga: Satelit Alami di Tata Surya

Awan Oort

Awan Oort adalah awan berbentuk bola yang berada di keliling terluar tata surya.

Awan Oort menjadi rumah bagi banyak sekali benda langit yang dingin, beku, dan berasal dari masa lampau.

Sebagian besar komet berasal dari Awan Oort. Ketika tertarik benda lain di tata surya, komet akan meninggalkan Awan Oort dan menuju benda yang menariknya.

Planet kerdil

Planet kerdil atau planet minor adalah benda-benda langit menyerupai planet namun berkuran lebih kecil.

Pluto yang tadinya termasuk planet, dikeluarkan dan tergolong sebagai planet kerdil. Planet kerdil lainnya yakni asteroid Ceres, Eris, Makemake, dan Haumea.

Komet

Komet adalah benda langit berupa es padat yang mengelilingi matahari. orbit komet lebih lonjong dari pada orbit planet.

Komet juga biasa disebut sebagai bintang berekor. Ini karena ketika mengorbit, komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat kita lihat dari bumi.

Baca juga: Jupiter, Planet Raksasa di Tata Surya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi