Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zat Tunggal: Unsur dan Senyawa

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi perhitungan kimia
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Dunia terdiri dari berbagai macam materi. Materi dapat digolongkan ke dalam zat tunggal dan campuran.

Apa itu zat tunggal? Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, zat tunggal adalah zat yang terdiri dari satu jenis materi saja.

Zat tunggal bisa juga disebut zat murni. Zat murni ini adalah kumpulan atom-atom yang secara kimiawi sama.

Contohnya air, oksigen, dan besi. Air hanya mengandung atom air. Oksigen hanya mengandung atom-atom oksigen.

Setiap unsur yang ditemukan manusia, dicatatakan dalam tabel periodik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsur ini diberi nama dan dilambangkan dengan satu huruf depannya atau satu huruf depan dan huruf kedua yang ditulis dengan huruf kecil.

Zat tunggal bisa dibagi lagi menjadi unsur dan senyawa. Berikut penjelasannya!

Baca juga: Tekanan Zat: Pengertian dan Jenisnya

Unsur

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat sederhana melalui reaksi kimia.

Mereka sudah dalam bentuk yang paling sederhana.

Sebagian besar unsur dapat ditemukan keberadaanya di alam. Contohnya oksigen (O), hidrogen (H), kalsium (Ca), dan (Fe)

Sedangkan sebagian lainnya ditemukan lewat penelitian dan percobaan. Contohnya silikon (Si) yang ditemukan pada 1823.

Berdasarkan jenisnya, unsur bisa dibagi menjadi tiga yakni:

Baca juga: 4 Hukum Dasar Kimia

 

Unsur logam

Undur logam biasanya tampak mengkilap.

Wujudnya padat dalam kondisi normal. Namun logam juga bisa menjadi cair ketika dipanaskan.

Contohnya emas yang ditemukan dalam bentuk bijih, namun bisa dilelehkan dan dibentuk menjadi perhiasan.

Untuk menempa dan membentuk logam, harus mencapai titik didih dan titik leleh yang sangat tinggi.

Panas untuk melelehkan tembaga berbeda dengan panas untuk mematangkan daging.

Unsur nonlogam

Unsur nonlogam bisa berwujud padat, cair, maupun gas. Unsur nonlogam biasanya tidak mengilap, tidak bisa ditempa, dan dibentuk.

Unsur nonlogam juga biasanya tidak bisa menghantarkan arus listrik. Juga memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah.

Contohnya karbon, oksigen, neon, nitrogen, dan hidrogen.

Baca juga: Perhitungan Kimia

Unsur semilogam

Unsur semilogam juga dikenal sebagai metalloid. Unsur ini memiliki sifat antara logam dan nonlogam.

Semilogam bisa mengkilap maupun tidak. Contohnya Boron, Silikon, Germanium, dan Arsenik.

Senyawa

Senyawa adalah zat yang dapat diuraikan kembali menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

Senyawa biasanya adalah gabungan dari dua unsur atau lebih. Contohnya air (H2O).

Air adalah gabungan dari oksigen dan hidrogen. Keduanya adalah unsur yang berbentuk gas. Namun ketika menyatu di bumi, menjadi cair.

Sebaliknya, air bisa diuraikan menjadi oksigen dan hidrogen.

Berdasarkan asal pembetukannya, senyawa bisa dibagi menjadi dua yakni senyawa organik dan senyawa anorganik.

Senyawa organik berasal dari makhluk hidup dan beberapa buatan. Semua senyawa organik mengandung unsur Karbon (C).

Sementara senyawa anorganik berasal dari mineral atau batuan. Ada senyawa anorganik yang mengandung karbon dan ada yang tidak.

Baca juga: Rumus Kimia dan Tatanama Senyawa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi