Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paham yang Memengaruhi Pergerakan Nasional

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi nasionalisme Indonesia.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.‍com - Pada zaman pergerakan nasional, banyak paham-paham baru bermunculan  yang mendorong gerakan kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika seperti Indonesia

Dengan paham-paham yang lahir di Eropa tersebut dipakai untuk menentang kolonialisme dan imperalisme penjajah.

Penyebaran paham-paham tersebut di kawasan Asia dan Afrika tidak lepas dari dibukanya terusan Suez pada 1869.

Paham yang memengaruhi pergerakan nasional

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme, dan sosialisme, menjadi dorongan bagi gerakan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Politik Etis Belanda: Awal Lahirnya Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut paham-paham tersebut:

Nasionalisme

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, sifat kenasionalan.

Nasionalisme sudah ada sejak akhir abad ke-18. Nasionalisme muncul pertama kali di Eropa dan Amerika, seperti Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Amerika Serikat.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), nasionalisme adalah gerakan modern.

Pada akhir abad ke-18 nasionalisme menjadi sentimen yang dikenal secara umum di masyarakat dan menjadi penentu faktor terbesar dalam sejarah modern.

Pada awal abad ke-19 menyebar ke Eropa Tengah, selanjut di Eropa Timur dan Tenggara. Berkembang di Asia dan Afrika pada awal abad ke-20. Itu menjadi kebangkitan dan perjuangan yang kuat di dua benua tersebut.

Nasionalisme di Indonesia mulai muncul ejak abad ke-19 dan abad ke-20. Awal kebangkitan nasionalisme di Indonesia berawal dari lahirnya Budi Utomo yang didirikan oleh Wahidin Soedirohoesoedo dan Soetomo.

Berawal dari embrio yang bersifat kultural, nasionalisme rakyat Indonesia perlahan mulai berkembang dan terwujud dalam pembantukan organisasi Budi Utomo.

Nasionalisme berperan kuat dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan. Tidak mustahil ke depan akan muncul ancaman dan bahaya.

Baca juga: Faktor Pendorong Munculnya Pergerakan Nasional

Liberalisme

Liberalisme merupakan aliran ketatanegaraan dan ekonomi yang menghendaki demokrasi dan kebebasan pribadi untuk berusaha dan berniaga (pemerintah tidak boleh turut campur).

Liberalisme muncul di Eropa reaksi dari kekuasaan raja yang absolut.

Di mana rakyat tidak diberi kebebasan dalam bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan memeluk agama.

Perkembangan liberalisme di Eropa didukung oleh kaum borjuis (pemodal). Pengaruh tersebut muncul di Indonesia sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilaksanakan tidak memakai senjata tapi organisasi di bidang sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

Sosialisme

Sosialisme adalah ajarab atau paham kenegaraan dan ekonomi yang berusaha supaya harta benda, industri, dan perusahaan menjadi milik negara.

Sosialisme sangat berkaitan dengan ekonomi yang menentang pemilikan perorangan secara mutlak.

Sosialisme muncul pada awal abad ke-19. Di mana muncul sebagai tanggung jawab terhadap nasib kaum pekerja di Inggris sejak terjadinya revolusi Inggris.

Sosialisme mencakup banyak teori, dari moderat yang berpandangan jika perusahaan umum dan sumber alam yang seharusnya menjadi milik negara.

Sosialisme muncul di Indonesia pada 1913 setelah terbentuknya gerakan serikat buruh. Organisasi tersebut merupakan kumpulan dari kaum sosialis Belanda yang bekerja di Hindia- Belanda.

Baca juga: Pergerakan Nasional di Indonesia, Diawali Organisasi Budi Utomo 

Dibentuk oleh kegelisahan seorang sosialis Belanda yang berhadapan dengan kondisi-kondisi sosial-politik Hindia Belanda.

Setelah itu gerakan-gerakan serikat buruh di Indonesia semakin terlihat lebih terstruktur dan perjuangannya lebih radikal.

Demokrasi

Demokrasi merupakan bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaran wakilnya, pemerintahan rakyat.

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari kata "demos" (rakyat) dan "kratos"(pemerintahan).

Pada pertengahan abad ke-5 SM, merupakan politik sistem yang ada di beberapa kota Yunani, terutama Athena.

Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan, demokrasi bertolak belakang dengan monarki (diperintah oleh raja, ratu, atau kaisar), oligarki (diperintah oleh beberapa orang), aristokrasi (diperintah oleh kelas istimewa), dan despotisme (pemerintahan absolut oleh satu orang).

Orang Yunani kuno adalah orang pertama yang mempraktikkan demokrasi dalam komunitas  kota.

Baca juga: Demokrasi: Pengertian, Sejarah Singkat dan Jenis 

Dalam demokrasi semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi-baik secara langsung atau melalui perwakilan-dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi