Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Beruang Kutub Beradaptasi pada Suhu Dingin?

Baca di App
Lihat Foto
DAILY MIRROR / GETTY
Ilustrasi beruang kutub.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Beruang kutub merupakan salah satu hewan karnivora terbesar di dunia. Berat badan Beruang Kutub bisa mencapai satu ton.

Beruang kutub hidup di wilayah kutub utara termasuk Arktik.

Beruang kutub bisa ditemukan di negara-negara mengelilingi Lingkaran Arktik, yakni Amerika Serikat (Alaska), Kanada, Rusia, Greenland, dan Norwegia (Svalbard).

Kutub utara merupakan titik Bumi paling utara yang memiliki wilayah luas dan didominasi salju dan es.

Pada musim dingin, suhu di Kutub Utara bisa mencapi sekitar minus 29 derajat fahrenheit dan dapat mencapai serendah minus 92 F.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahukah kamu kenapa Beruang Kutub bisa bertahap hidup pada suhu dingin?

Baca juga: Tembak Beruang Kutub di Luar Rumah, Pria Alaska Terancam Dipenjara 

Dilansir situs Polar Bears International, siklus hidup Beruang Kutub terkait erat dengan es dan laut.

Beruang Kutub mengandalkan es untuk bepergian, berburu anjing laut, maupun berkembang biak.

Para ilmuwan percaya Beruang Kutub tidak mungkin bisa bertahan hidup jika periode es melebihi kemampuan puasa mereka (220 hari).

Beruang Kutub merupakan perenang dan penyelam yang kuat. Karakteristik yang dimiliki memungkinkan untul berenang dari satu gumpalan es ke es berikutnya.

Menyesuaikan diri

Cuaca di Arktik bisa sangat dingin. Manusia akan membutuhkan pelindung baik pakaian atau tempat berlindung biar hangat.

Namun, bagi Beruang Kutub tidak. Karena tubuh Beruang Kutub berkembang dalam suhu yang dingin.

Beruang Kutub diisolasi dengan dua lapisan bulu dan lapisan tebal lemak tubuh. Itu akan memberikan isolasi yang cukup, maka suhu tubuh dan laju metabolisme tidak berubah meski ada suhu mencapai -37 C (-34 F).

Baca juga: Perubahan Iklim Jadi Ancaman Besar Bagi Habitat Beruang Kutub

Ketika cuaca sangat dingin tiba dan dibarengi angin kencang, Beruang Kutub akan menggali lubang-lubang perlindungan di tepi salju.

Di sana mereka akan meringkuk dalam bola yang ketat. Tak jarang mereka menutupi moncongnya yang memancarkan panas dengan cakarnya yang tebal.

Beruang Kutub memiliki banyak masalah dengan overheating (terlalu panas) daripada dengan dingin.

Itu kenapa mereka bisa berjalan dengan santai dan bisa cepat kepanasan saat berlari.

Perubahan musiman

Beruang Kutub akan merespon perubahan musiman yang terjadi.

Di daerah yang banyak makanan, mereka memiliki wilayah jelajah yang lebih kecil dan habitat mereka sering tumpang tindih dengan beruang lain.

Tidak seperti hewan karnivora besar lainnya, Beruang Kutub tidak memiliki wilayah. Sebagian karena habitat es laut selalu bergerak dan berubah secara musim.

Baca juga: Darurat, Invasi 50 Beruang Kutub Memasuki Rusia 

Mereka akan berkembang di musim dingin dan mundur di musim panas.

Beruang kutub yang hidup di daerah dengan es laut lebih sedikit dapat bergerak lebih jauh.

Ketika seekor Beruang Kutub muda tumbuh, ia dapat melakukan perjalanan lebih dari 1.000 kilometer.

Itu dilakukan untuk membuat daerah jelajah yang terpisah dari induknya.

Bongkahan es yang ada di Kutub Utara sangat dibutuhkan beruang kutub disaat melahirkan anak serta menjaga anak mereka sampai cukup kuat untuk hidup mandiri.

Sumber makanan utama Beruang Kutub adalah anjing laut. Mereka akan terus berburu kecuali saat cuaca sangat dingin. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi