Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hand Sanitizer vs Sabun, Lebih Efektif Mana?

Baca di App
Lihat Foto
COSMESERVICE
Ilustrasi.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Pembersih tangan (hand sanitizer) dan sabun cuci tangan, manakah yang lebih efektif? Meski sama-sama penting, ternyata sabun dan air lebih efektif daripada pembersih tangan (hand sanitizer). Tahukah kamu mengapa demikian?

Hand sanitizer vs sabun dan air

Mengutip UCI Health, dalam keadaan darurat, pembersih tangan dapat mendesinfeksi jika kandungan alkohol setidaknya 60 persen.

Tetapi menurut para ahli penyakit menular, mencuci tangan dengan sabun dan air adalah cara paling efektif untuk menghilangkan bahan kimia dan semua jenis kuman, termasuk virus corona baru.

The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan cuci tangan selama 20 detik untuk mencegah penyebaran virus yang menyebabkan Covid-19.'

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa cuci tangan dengan sabun dan air lebih baik?

Baca juga: Penemu Cuci Tangan

Keunggulan sabun dan air

Sabun dan air adalah cara terbaik untuk menghilangkan kuman dari tangan kita. Karena molekul sabun efektif menghancurkan membran permukaan bakteri dan virus, termasuk corona virus yang baru.

Sabun dan air jauh lebih efektif untuk menghilangkan kuman penyebab penyakit seperti cryptosporidium, norovirus, dan Clostridium difficile. Sabun juga membilas bakteri dan virus lain yang bahkan lebih ganas dari virus corona.

Penyabunan dan penggosokan tangan secara menyeluruh menciptaan gesekan yang membantu mengangkat dan membersihkan kotoran, minyak, dan mikroba dengan bantuan air mengalir.

Sabun membutuhkan waktu sekitar 20 detik untuk bekerja mendisinfeksi tangan sepenuhnya.

Baca juga: Pentingnya Cuci Tangan

Kelemahan pembersih tangan (hand sanitizer)

Pembersih tangan tidak menghilangkan semua kuman. Memakai pembersih tangan memang lebih praktis, tetapi pembersih tangan dengan kandungan alkohol yang cukup tidak dapat menghilangkan semua jenis bakteri dan virus.

Pembersih tangan menjadi tidak efektif jika tangan terlalu kotor atau berminyak dan pemakaian hanya sedikit atau dilap sebelum benar-benar kering.

Pembersih tangan kemungkinan tidak bisa menghilangkan atau menonaktifkan bahan kimia berbahaya yang kontak dengan tangan kita. Jika kamu menyentuh bahan kimia berbahaya, para ahli menyarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air.

Berbagai penelitian menunjukkan, pembersih tangan dengan konsentrasi alkohol antara 60 persen dan 95 persen lebih baik dalam membunuh kuman dibandingkan produk-produk dengan konsentrasi alkohol yang lebih rendah atau tanpa alkohol.

Baca juga: Sejarah Sabun: Berawal dari Lemak Hewan

Konsentrasi alkohol yang lebih rendah hanya mengurangi pertumbuhan kuman tetapi tidak membunuh kuman secara langsung. Sayangnya, beberapa bakteri mulai menunjukkan toleransi terhadap jumlah etil alkohol yang lebih rendah.

Pembersih tangan berbahan dasar alkohol aman bila digunakan sesuai petunjuk. Tetapi pembersih tangan dapat menyebabkan keracunan jika tertelan, terlebih bila menelan lebih dari satu suap.

Untuk itu, pembersih tangan harus selalu disimpan jauh dari jangkauan anak-anak. Hanya gunakan pembersih tangan di bawah pengawasan orang dewasa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: ucihealth
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi