Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Museum Nasional Disebut Museum Gajah?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Gischa Prameswari
Museum Nasional, belajar dari rumah TVRI 3 Juni
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Museum Nasional Republik Indonesia, lebih dikenal sebagai Museum Gajah atau Gedung Gajah.

Museum ini terletak di Jakarta Pusat, tepatnya Jalan Medan Merdeka Barat 12.

Meskipun namanya Museum Gajah, museum ini tidak berisi koleksi gajah.

Dengan jumlah koleksi sekitar 141 ribu artefak dari berbagai periode, Museum Gajah menjadi museum terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahukah kamu sejarah berdirinya Museum Nasional dan mengapa menyandang nama Museum Gajah?

Asal 'gajah' di Museum Gajah

Dilansir dari situs resmi Museum Nasional Indonesia, Museum Nasional terkenal dengan Museum Gajah karena terdapat arca gajah perunggu yang berdiri di depan gedung museum.

Arca gajah perunggu tersebut hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand pada 1871.

Museum Nasional Indonesia juga kadang disebut sebagai gedung arca, karena menyimpan berbagai jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai periode.

Baca juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila

Gedung ini didirkan oleh Pemerintah Belanda pda 24 April 1778, saat pembentukan himpunan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG).

Gedung tersebut menyimpan banyak sekali buku dan barang yang digunakan untuk penelitian atau perkembangan pengetahuan. Pada tahun 1868, gedung museum ini baru dibuka untuk umum.

Mengingat pentingnya museum ini bagi bangsa Indonesia maka pada tanggal 17 September 1962 Lembaga Kebudayaan Indonesia menyerahkan pengelolaan museum kepada pemerintah Indonesia, yang kemudian menjadi Museum Pusat.

Akhirnya, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, No.092/ 0/1979 tertanggal 28 Mei 1979, Museum Pusat ditingkatkan statusnya menjadi Museum Nasional.

Kini Museum Nasional bernaung di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga: Museum Purbakala Sangiran, Tempat Belajar Evolusi Manusia

Tujuan didirikannya museum ini sebagai berikut:

  1. Sebagai pusat penelitian ilmiah, terutama pada bidang kebudayaan.
  2. Sebagai pusat edukatif kultural atau pusat pendidikan yang bersifat kebudayaan.
  3. Sebagai tempat rekreasi

Kini gedung Museum Nasional memiliki beberapa gedung, salah satunya Gedung Arca yang menjadi bangunan baru atau upaya pelebaran area.

Gedung tersebut berisi empat lantai dengan tema perkembangan manusia pada zamannya, khususnya di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi