Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perencanaan dan Komponen PLT Matahari

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Pemkot Surabaya
Salah satu traffict light di Jalan Diponegoro, Surabaya, menggunakan teknologi pembangkit listrik tenaga matahari atau solar cell.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Perencanaan yang matang diprlukan dalam Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Matahari. Karena penggunaan PLT Matahari tidak hanya untuk siang hari tapi juga malam hari.

Ketika penggunaan pada siang hari bisa menggunakan sinar matahari. Sementara ketika malam hari tidak memakai sinar matahari melainkan baterai untuk mensuplai.

Perencanaan

PLT Matahari sangat tergantung kepada sinar matahari. Maka perencanaan yang baik sangat diperlukan.

Perencanaannya tersebut meliputi:

Baterai tersebut berfungsi untuk membantu suplai kebutuhan dari beban. Baterai bisa diisi pada siang hari oleh kelebihan energi yang dihasilkan oleh solar panel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cara Menghemat Listrik Di Rumah, Jawaban Soal TVRI 3 Juni 2020 SMP

Komponen PLT Matahari

Untuk instalasi listrik tenaga matahari sebagai pembangkit listrik diperlukan komponen sebagai berikut:

Solar panel dipakai untuk mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Solar sel yang disinari matahari membuat photon yang menghasilkan arus listrik.

Sebuah solar sel menghasilkan sekitar tegangan 0,5 volt. Sehingga sebuah panel surya 12 volt terdiri kurang lebih 36 sel untuk menghasilkan 17 volt tegangan maksimum.

Umumnya menghitung maksimum sinar matahari yang diubah menjadi tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam.

Tenaga listrik pada pagi hingga sore disimpan dalam bateri. Sehingga listrik bisa digunakan pada malam hari, di mana sinar matahari tidak ada.

Charge controller digunakan untuk mengatur pengisian baterai.

Baca juga: Peran Penting Panel Surya bagi Pembangkit Listrik Tenaga Matahari, Jawaban Soal TVRI 3 Juni 2020 SMP

Tegangan maksimum yang dihasilkan solar sel panel pada hari yang terik akan menghasilkan tegangan tinggi yang dapat merusak baterai.

Inverter merupakan perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah menjadi tegangan bolak balik.

Baterai merupakan perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga surya. Tanpa baterai energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar matahari.

Tegangan panel surya yang dihasilkan akan digunakan oleh charge controller mengisi baterai.

Panel surya terbagi menjadi dua jenis, yakni:

  • Panel surya polikristal

Panel surya polikristal merupakan surya sel panel yang memiliki susunan kristal acak. Tipe poliskristal memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan jenis monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang sama.

Akan tetapi dapat menghasilkan listrik saat mendung.

Baca juga: Peranan Penting Matahari bagi Kehidupan Makhluk Hidup, Jawaban Soal TVRI 3 Juni 2020 SMP

  • Panel surya monokristal

Panel surya monokristal merupakan panel yang paling efisien. Di mana menghasilkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi.

Memiliki efiensi hingga 15 persen. Kelemahan dari panel jenis ini tidak akan berfungsi baik ditempat cahaya matahari yang kurang atau teduh.

Efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi