KOMPAS.com - Berbicara mengenai narrative text atau teks naratif, tentu tidak dapat dipisahkan dari cerita dan pengalaman masa lalu.
Dilansir dari Cambridge Dictionary, pengertian narratice text adalah cerita non fiksi yang bisa berbentuk dongeng, mitos, cerita rakyat, cerita binatang, dan lain sebagainya.
Jika narrative text merupakan dongeng, legenda, folklore. Sedangkan recount text biasanya berupa biography, atau untuk menceritakan pengalaman pribadi
Tujuan dari narrative teks untuk menghibur pembaca dengan sebuah cerita yang dibuat sedemikian hingga menarik.
Struktur umum narrative text
Narrative text memiliki tiga unsur yang harus ada di dalam sebuah cerita atau tulisan, sebagai berikut:
- Orientation
Orientation adalah paragraf awal yang berisi perkenalan siapa tokoh yang terlibat dalam kejadian. Selain itu juga berisi tempat kejadian dan waktunya.
Sehingga dalam orrientation berisi:
- Siapa tokohnya (who)
- Waktu (when)
- Tempat (when)
Baca juga: Penggunaan To Be: Is, Am, dan Are
- Complication
Di dalam complication terdiri dari paragraf yang menjelaskan awal mula peristiwa atau kejadian. Awal mula peristiwa ini menjadi rentetan alur cerita yang berlanjut pada konflik, klimaks, dan anti klimaks.
Complication biasanya berisi interaksi pelaku atau tokoh dalam cerita. Interaksi yang kemudian menimbulkan konflik.
Terdapat tiga konflik yang bisa digunakan, yaitu:
- Natural conflict, konflik antar semesta atau alam.
- Social conflict, konflik antar pelaku atau tokoh.
- Psychological conflict, konflik yang terjadi pada batin atau diri sendiri.
- Resolution
Bagian akhir cerita disebut dengan resolution. Di bagian ini terjadi penyelesaian yang membuat jalan cerita berakhir. Setiap permasalahan yang muncul harus ada penyelesainnya, bisa berakhir bahagia atau menyedihkan.
Selain ke tiga struktur umum tersebut, terkadang narrative text bisa ditambah dengan evaluation dan reorientation.
Di mana evaluation adalah evaluasi terhadap jalannya cerita dan reorientation merupakan kesimpulan akhir cerita.
Namun, keberadaan dua unsur terakhir tersebut merupakan optional, bisa dimasukkan bisa juga tidak.
Baca juga: Penggunaan To Be: Was dan Were
Karakteristik bahasa narrative text
Narrative text memiliki karakteristik atau fitur bahasa sebagai berikut:
- Menggunakan past tense (kecuali untuk percakapan)
- Keterangan waktu (suatu hari, sekali waktu, dahulu kala, dan lainnya)
- Konjungsi waktu (kapan, kemudian, tiba-tiba)
- Karakteristik spesifik
- Kata kerja aksi (action verbs)
- Kalimat langsung
Contoh narrative text:
The Rabbit and the Turtle
One day a rabbit was boasting about how fast he could run. He was laughing at the turtle for being so slow.
Much to the rabbit’s surprise, the turtle challenged him to a race. The rabbit thought this was a good joke and accepted the challenge. The fox was to be the umpire of the race. As the race began, the rabbit raced way ahead of the turtle, just like everyone thought.
The rabbit got to the halfway point and could not see the turtle anywhere. He was hot and tired and decided to stop and take a short nap. All this time the turtle kept walking step by step by step. He never quit no matter how hot or tired he got. He just kept going.
However, the rabbit slept longer than he had thought and woke up. He could not see the turtle anywhere! He went at full-speed to the finish line but found the turtle there waiting for him.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.