Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi dalam Membangun Pemerintahan

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Salahuddin Ayyubi adalah Sultan Mesir ternama, dan pendiri 'Dinasti Ayyubiyah.'
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Dinasti Ayyubiyah yang didirikan Shalahuddin Al-Ayyubiyah memiliki peranan penting dalam peradaban Islam.

Perluasan dan penyebaran ajaran Islam terus dilakukan di wilayah Timur Tengah, dan Asia Tengah.

Perkembangan Dinasti Ayyubiyah tidak hanya penyebaran ajaran Islam tapi juga dibidang lain.

Bidang-bidang tersebut seperti pendidikan, ilmu pengetahuan, ekonomi, kesehatan, dan arsitektur.

Bagaimana kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi dalam membangun pemerintahannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Faktor Pendukung Berdirinya Dinasti Ayyubiyah 

Menghancurkan Madzhab Syiah

Dalam buku Shalahuddin Al-Ayyubi: Pahlawan Islam Pembebas Baitul Maqdis (2007) karya Ali Muhammad Ash-Shallabi, Shalahuddin Al-Ayyubi telah mengumumkan perang terhadap madzhab Syiah Rafidhiyah Ismailiyah.

Ia juga telah mampu menjalankan rencana yang telah dibuat oleh Nuruddin Zanki dalam rangka mengakhiri dinasti sebelumnya.

Shalahuddin Al-Ayyubi telah memerangi akidah yang rusak di Mesir dan mengembalikan pemikiran Islam yang benar melalui strategi yang jelas.

Dinasti Ayyubiyah yang datang setelah beberapa dinasti beraliran sunni lainnya telah memberi andil dalam penyebaran ajaran Al Kitab dan As-Sunnah dikalangan umat Islam.

Dinasti Ayyubiyah telah memperluas penyebaran akidah Ahlus Sunnah di Mesir dan segenap penjurunya.

Ia berambisi agar akidah Ahlus Sunnah mempunyai pengaruh pada berbagai lembaga pemikiran dan pendidikan.

Ia bersungguh-sungguh akan memerangi penyimpangan apapun darinya membasmi gejala-
gejalanya.

Mayoritas orang-orang Ayyubiyah adalah para ulama dibidang pokok akidah.

Baca juga: The Sick Man of Europe, Kemunduran Turki Usmani

Mendirikan Madrasah

Shalahuddin Al-Ayyubi membangun madrasah pada periode 572 H (1176 M) atau setelah kepastian sebagian besar wilayah Syam tunduk di bawah kekuasaan Shalahuddin.

Pada masa itu, Shalahuddin Al-Ayyubi memerintahkan pembangunan dua madrasah, yakni madrasah untuk pengikut madzhab Syafi'i yang dibangun berdekatan dengan makam Imam Syafi'i.

Madrasah tersebut dikenal dengan madrasah Shalahiyyah. Kemudian membangun madrasah untuk para panganut madzab Hanafi.

Setelah itu dibangun madrasah diberbagai wilayah Mesir dan wilayah lainnya.

Bidang ekonomi

Perekonomian pada masa Shalahuddin Al-Ayyubi cukup maju.

Perekonomian yang meningkat pada waktu pada pertanian dan perdagangan.

Baca juga: Teori Masuknya Islam di Nusantara 

Barang di bidang pertanian seperti wijen, kharub, aprikot (buah seperti buah persik), dan milet.

Selain itu juga kerajian pada masa itu cukup maju, seperti kerajinan dari kaca, tembikar, dan emas.

Kondisi dekorasi dan seni yang cukup bagus mengundang perhatian masyarakat luas untuk
datang.

Bidang kesehatan

Pada pemerintahan Dinasti Ayyubiyah juga dibangun rumah sakit dan peningkatan kesehatan bagi masyarakat.

Selain itu juga membangun sekolah kesehatan. Sehingga mampu melahirkan ahli dibidang kesehatan.

Mereka mengabdi dan tersebar di sejumlah rumah sakit.

Arsitektur

Arsitektur pada masa Dinasti Ayyubiyah juga maju.

Baca juga: Sejarah Perang Badar 

Shalahuddin Al-Ayyubi belajar teknik perbentengan dari tentara Salib dan Dinasti Fatimiyah.

Masjid Al-Firdau yang dibangun di Aleppo pada 1236 sebagai mahakarya luar biasa.

Keamanan

Shalahuddian Al-Ayyubi juga membentuk angkatan bersenjata Mesir untuk mempertahankan Mesir dari serangan bangsa Eropa.

Karena, ia tahu tentang kemunduran dan kelemahan angkatan bersenjata Dinasti Ubaidiyah.

Sebab dalam tiga kali perjalanannya ke Mesir antara 559 H dan 564 H.

Di mana telah disampaikan kepadanya informasi yang valid tentang SDM, kondisi finansial, kemampuan berperang, kedisiplinan, dan faksi-faksi ditubuhnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi