Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Wawancara

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
Ilustrasi wawancara telepon
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Wawancara merupakan percakapan di mana pertanyaan diajukan dan jawaban diberikan. Wawancara juga diartikan sebagai percakapan antara dua orang atau lebih.

Kata wawancara mengacu pada percakapan satu lawan satu. Satu orang berperan sebagai pewawancara dan lainnya sebagai orang yang diwawancarai.

Dalam buku Analisis Jaringan Komunikasi (2014) karya Eriyanto, teknik wawancara baik untuk kebutuhan penelitian atau pemberitaan sama.

Terdapat beberapa teknik wawancara yang bisa digunakan, yaitu:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawanara tatap muka atau face to face adalah menemui dan menayakan langsung kepada narasumber. Kelebihan dari wawancara tatap muka yaitu bisa menjangkau respondek atau narasumber yang spesifik.

Topik yang sensitif dan kompleks bisa digunakan dalam wawancara tatap muka. Dengan wawancara tatap muka, pewawancara bisa menjelaskan secara langsung kepada narasumber.

Baca juga: Wawancara: Pengertian dan Tahapan

Teknik ini juga menjamin respon yang tinggi. Kemungkinan narasumber menolak diwawancara bisa diminimalisasi dengan teknik ini.

Meski begitu teknik ini memiliki kelemahan, yaitu bisa jadi responden atau narasumber tidak bebeas menjawab pertanyaan karena merasa tidak enak dengan pewawancara. Sehingga sering menjawab dengan jawaban tidak tahu.

Media wawancara telepon yaitu teknik dengan memilih informan atau narasumber, kemudian proses wawancara dilakukan menggunakan telepon.

Bisa menggunakan telepon rumah, telepon kantor, atau telepon gengam pribadi.

Kelebihan dari wawancara telepon adalah lebih menghemat tenaga. Proses wawancara juga bisa dilakukan secara cepat karena pewawancara menghemat waktu perjalanan.

Namun, kelemahan dari wawancara telepon adalah dibatasi dengan durasi, sehingga pertanyaan yang kompleks yang membutuhkan penjelasan panjang sulit dilakukan.

Wawancara melalui telepon juga tidak dimungkinkan menjangkau narasumber yang spesifik yang umumnya ditemui secara langsung.

Teknik ini mirip seperti berkirim surat, hanya saja menggunakan teknologi email atau internet. Teknik ini mengharuskan narasumber atau informan memiliki email, sehingga tidak bisa menjangkau informan yang spesifik.

Kelemahan teknik adalah tingkat respon dari informan yang kemungkinan rendah. Bisa saja informan tidak setiap hari mengecek email masuk.

Baca juga: Cara Memilih Narasumber

Tahapan wawancara

Sebelum melakukan wawancara ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu:

  • Tahap persiapan

Dalam tahap persiapan, wartawan atau pewawancara harus benar-benar sehat secara fisik. Hal ini akan memengaruhi jalannya wawancara jika fisik tidak sehat.

Daftar pertanyaan juga masuk dalam tahap persiapan. Daftar pertanyaan harus disusun sehingga pertanyaan yang satu dengan yang lain memiliki hubungan jelas.

Setelah memiliki daftar pertanyaan, pewawancara harus membuat jani dengan narasumber. Sehingga kedua belah pihak bisa melakukan wawancara dengan waktu yang pas dan sudah ditentukan.

  • Tahap pelaksanaan

Saat melaksanakan wawancara, pewawancara harus datang tepat waktu sesuai dengan waktu yang sudah disepekati.

Memulai denga pertanyaan ringan, namun jika narasumber tidak memiliki waktu banyak sebaiknya langsung pada inti persoalan.

Ajukan pertanyaan yang tidak bersifat memojokkan narasumber. Dengarkan dengan baik jawaban yang disampaikan narasumber. Pewawancara bisa mengajukan pertanyaan baru yang muncul di tengah wawancara.

Baca juga: Perkembangan Teknologi Komunikasi

  • Tahap pelaporan

Hasil wawancara dituliskan dalam bentuk laporan berbentuk narasi. Dalam menulis laporan perhatikan kaidah penulisan laporan, meliputi ejaan, dan tanda baca.

Kemudian jangan menuliskan pendapat sendiri dalam laporan wawancara serta memilih data yang relevan dengan persoalan. Terakhir, jaga nama baik narasumber dan bila perlu menjaga kerahasiaan identitas narasumber.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi