KOMPAS.com - Tawakal merupakan bagian ajaran Islam yang sangat penting.
Tawakal harus datang dari dalam hati. Tidak hanysa keluar dari ucapan atau lisan saja.
Arti tawakal
Dari segi bahasa, tawakal berasal dari kata "tawakala" yang memiliki arti menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan.
Dikutip situ eramuslim.com seseorang yang bertawakal adalah seseorang yang menyerahkan, mempercayakan segala urusannya hanya kepada Allah SWT.
Menurut istilah, tawakal telah didefinisikan oleh beberapa ulama, yakni:
Baca juga: Dakwah Harus Dilakukan dengan Hikmah
- Imam Ahmad bin Hambal
Tawakal menurut Imam Ahmad bin Hambal merupakan aktivitas hati.
Artinya adalah perbuatan yang dilakukan oleh hati bukan sesuatu yang diucapkan oleh lisan.
Bukan juga sesuatu yang dilakukan oleh anggota tubuh. Tawakal juga bukan merupakan sebuah keilmuan dan pengetahuan.
Menurutnya, tawakal bukan hanya berdia diri tanpa usaha, bukan juga kepasrahan tanpa upaya.
- Ibnu Qoyim Al Jauzi
Menurutnya tawakal adalah amalan dan ubudiyah (penghambaan) hati dengan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Allah, tsiqah terhadapa-Nya, berlindung hanya kepada-Nya dan ridha atas sesuatu yang menimpa dirinya.
Berdasarkan keyakinan bahwa Allah akan memberikan segala kecukupan bagi dirinya dengan tetap usaha keras untuk dapat memperolehnya.
Tawakal merupakan perbuatan lahir dan batin dengan menyerahakan segala perkara, ikhtiar dan usaha kepada Allah SWT.
Serta berserah diri sepenuhnya untuk mendapatkan manfaat atau menolak madharat.
Baca juga: Pengertian Iman Menurut Istilah
Dengan demikian tawakal merupakan implikasi langsung dari iman seseorang.
Karena iman tidak saja berati percaya akan adanya Allah, tapi lebih bermakna mempercayai atau menaruh kepercayaan.
Dapat kita pahami bahwa tawakal merupak sikap mental seseorang yang dadanya penuh dengan sinar keimanan dan keyakinan.
Sikap mental yang juga telah mendasari keyakinan diri di kalangan para sufi. Karena tawakal baginya merupakan hasil dari keyakinan yang bulat kepada Allah SWT.
Dalam buku Tawakal Bukan Pasrah (2010) karya Supriyanto, tawakal merupakan suatu hal yang sangat diperhatikan dalam Islam. Banyak sekali ayat ataupun hadist yang memiliki muatan mengenai tawakal kepada Allah.
Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka) mengatakan bahwa pengakuan iman belum berati kalau belum tiba di puncal tawakal.
Karena apabila seorang mukmin telah bertawakal, berserah diri kepada Allah SWT, terlimpah dalam dirinya sifat aziz (terhormat lagi mulia) yang ada pada-Nya.
Baca juga: Penyebab Runtuhnya Kekuasan Orde Baru
Maka, ia tidak takut lagi menghadapai maut. Selain itu terlimpah kepadanya pengetahuan Allah SWT.
Dengan demikian, ia memperoleh berbagai ilham dari Allah untuk mencapai kemenangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.