Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Lubang Hitam di Angkasa?

Baca di App
Lihat Foto
Jurik Peter
Ilustrasi material luar angkasa dan bintang masuk ke dalam pusara lubang hitam supermasif.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Lubang hitam atau black hole adalah tempat di mana gravitasi memiliki daya tarik sangat kuat sehingga cahaya tidak bisa keluar.

Dilansir dari situs resmi Nasa, gravitasi sangat kuat sehingga mampu menarik materi ruang angkasa hingga masuk ke dalam ruang kecil. Hal ini bisa terjadi ketika bintang sedang sekarat.

Bintang yang sedang sekarat tidak mengeluarkan cahaya, hal inilah yang menyebabkan lubang hitam terjadi. Untuk melihat lubang hitam dapat dibanu dengan teleskop ruang angkasa. Alat khusus dapat melihat bagaimana bintang yang sangat dekat dengan libang hitam.

Seberapa besar black hole?

Lubang hitam (black hole) bisa besar atau kecil. Para ilmuwan berpikir lubang hitam terkecil adalah sekecil satu atom. Lubang hitam ini sangat kecil tetapi memiliki massa gunung yang besar. Massa adalah jumlah materi, atau "barang," dalam suatu objek.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis lain dari lubang hitam disebut "bintang." Massanya bisa mencapai 20 kali lebih banyak dari massa matahari.

Baca juga: Sistem Tata Surya

Lubang hitam terbesar disebut "supermasif." Lubang hitam ini memiliki massa yang lebih dari 1 juta matahari bersama. Para ilmuwan telah menemukan bukti bahwa setiap galaksi besar berisi lubang hitam supermasif di pusatnya. Black hole supermasif di pusat galaksi Bima Sakti disebut Sagitarius A.

Bagaimana lubang hitam terbentuk?

Para ilmuwan berpikir lubang hitam terkecil terbentuk ketika alam semesta dimulai. Black hole dibuat ketika pusat bintang yang sangat besar jatuh pada dirinya sendiri atau runtuh.

Ketika ini terjadi, itu menyebabkan supernova. Supernova adalah bintang yang meledak yang meledakkan sebagian bintang ke luar angkasa.

Para ilmuwan berpikir lubang hitam supermasif dibuat bersamaan dengan galaksi tempat mereka berada.

Baca juga: Asteroid, Batuan di Tata Surya

Bagaimana lubang hitam terlihat?

Lubang hitam tidak bisa dilihat karena gravitasi yang kuat menarik semua cahaya ke tengah lubang hitam.

Tetapi para ilmuwan dapat melihat bagaimana gravitasi yang kuat mempengaruhi bintang-bintang dan gas di sekitar lubang hitam. Para ilmuwan dapat mempelajari bintang untuk mengetahui apakah mereka terbang di sekitar, atau mengorbit, lubang hitam.

Ketika lubang hitam dan bintang saling berdekatan, cahaya berenergi tinggi dibuat. Jenis cahaya ini tidak bisa dilihat dengan mata manusia. Para ilmuwan menggunakan satelit dan teleskop di ruang angkasa untuk melihat cahaya berenergi tinggi.

Baca juga: Ciri-ciri dan Karakteristik Anggota Tata Surya

Mungkinkah black hole menghancurkan Bumi? 

Black hole tidak berputar di ruang bintang, bulan dan planet. Bumi tidak akan jatuh ke dalam black hole karena tidak ada lubang hitam yang cukup dekat dengan tata surya.

Bahkan jika black hole memiliki massa yang sama dengan matahari untuk menggantikan matahari, Bumi tetap tidak akan jatuh. Black hole akan memiliki gravitasi yang sama dengan matahari. Bumi dan planet-planet lain akan mengorbit lubang hitam karena mereka mengorbit matahari sekarang.

Matahari tidak akan pernah berubah menjadi lubang hitam. Matahari bukanlah bintang yang cukup besar untuk membuat lubang hitam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: NASA
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi