Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sidik Jari?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi sidik jari
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sidik jari adalah pola punggungan, lingkaran kecil, dan berbentuk seperti lembah dj ujing masing-masing jari.

Sidik jari terbentuk dari tekanan di jari-jari kecil bayi yang berkembang di dalam rahim.

Dilansir dari situs resmi Science Howstuffworks, sidik jari antara satu orang dengan yang lain selalu berbeda. Tidak ada dua orang atau lebih yang memiliki sidik jari yang sama. Sidik jari setiap orang selalu berbeda.

Peluangnya sidik jari seseorang kemungkinan sama dengan orang lain adalah satu dibanding 64 miliar orang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan

Sidik jari bahkan lebih unik daripada DNA, bahan genetik di setiap sel. Meskipun kembar identik dapat berbagi DNA yang sama atau setidaknya sebagian besar, mereka tidak dapat memiliki sidik jari yang sama.

Sidik jari adalah salah satu bentuk biometrik, ilmu yang menggunakan karakteristik fisik orang untuk mengidentifikasi mereka. Sidok jari tidak akan berubah seiring bertanbahnya usia.

Meskipun tangan dan kaki memiliki banyak daerah bergerigi yang dapat digunakan untuk identifikasi, sidik jari menjadi bentuk biometrik yang populer karena mudah diklasifikasi dan disortir

Dapat meninggalkan bekas

Sidik jari terbuat dari susunan permukaan yang mengalami gesekan. Setiap ruas pada sidik jari berisi pori-pori yabg melekat pada kelebjar keringat di bawah kulit.

Baca juga: Asal Usul Jabat Tangan

 

Sidik jari dapat meninggalkan bekas di kacamata, meja, kaca, gelas, atau benda apapun yang disentuh karena keringat ini.

Semua punggu sidik jari membentuk pola yang disebut sebagai berikut:

Para ilmuwan melihat susunan, bentuk, ukuran dan jumlah garis dalam pola sidik jari ini untuk membedakan satu sama lain. Mereka juga menganalisis karakteristik sangat kecil yang disebut minutiae, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi