Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Gluten?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Beberapa orang mengudap alergi pada makanan tertentu. Anda mungkin melihat sejumlah makanan dibuat khusus untuk orang-orang yang alergi pada makanan tertentu.

Salah satunya adalah makanan dengan tulisan “bebas gluten”. Lalu apa sebenarnya gluten tersebit?

Dilansir dari Wonderopolis, gluten adalah salah satu jenis protein yang biasanya terdapat dalam jenis biji-bijian seperti gandum, gandum hitam, dan jelai.

Ini berarti bahwa gluten dapat ditemukan di berbagai jenis makanan yang terbuat dari biji-bijian. Ini termasuk roti, kerak pizza, dan sereal sarapan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gandum, Tanaman Pertama Manusia Purba

Apakah gluten buruk?

Gluten hanya buruk bagi orang-orang tertentu. Orang-orang ini peka terhadap gluten atau gluten-intolerant, yang berarti tubuh mereka menghasilkan respons imun yang abnormal ketika memecah gluten selama pencernaan.

Dari laman Live Science, sekitar 18 juta orang Amerika memiliki sensitivitas terhadap gluten, menurut National Foundation for Celiac Awareness.

Bentuk intoleransi gluten yang paling terkenal adalah penyakit seliak (celiac). Ketika seseorang dengan penyakit seliak mengkonsumsi gluten, itu memicu respon kekebalan yang merusak usus mereka, mencegah mereka menyerap nutrisi penting.

Gangguan gastrointestinal kronis yang disebut sindrom iritasi usus (IBS) adalah kondisi lain yang dipengaruhi oleh gluten.

Baca juga: Sejarah Tahu: Bukan dari Indonesia

IBS mempengaruhi 7 hingga 20 persen orang dewasa di Amerika Serikat. Butiran gluten kaya akan pati dan gula yang dapat dengan mudah difermentasi oleh bakteri usus. Ini dapat menyebabkan kembung, kram, dan atau diare.

Alergi gandum adalah jenis alergi langka yang ditandai oleh reaksi kulit, pernapasan, atau gastrointestinal terhadap alergen gandum, tetapi tidak selalu disebabkan oleh gluten.

Menurut American College of Allergy, Asthma and Immunology, 65 persen anak-anak dengan alergi gandum tumbuh lebih besar pada usia 12.

Kebanyakan orang makan gluten sepanjang waktu tanpa masalah. Namun, beberapa orang tidak dapat memakannya karena menyebabkan reaksi buruk pada tubuh mereka.

Untuk menghindari gluten, Anda harus waspada setiap saat. Jika Anda tidak yakin apakah suatu makanan mengandungnya, periksa kemasannya untuk bahannya.

Baca juga: Es Krim, Sejarah dan Perkembanganya

Anda juga dapat meminta restoran untuk memberikan informasi tentang hidangan yang mereka sajikan. Dengan latihan, Anda akan dapat menghindari protein ini dengan lebih mudah.

Satu hal lagi yang harus diperhatikan, yaitu kontaminasi gluten. Orang dengan penyakit seliak sering membutuhkan peralatan dan bumbu dapur sendiri.

Misalnya, seseorang mungkin memanggang roti gandum. Remah-remah roti bisa masuk ke pemanggang roti atau di piring mentega.

Bagian-bagian kecil ini dapat mencemari makanan yang bebas gluten dan menyebabkan masalah bagi penderita penyakit seliak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi