KOMPAS.com - Istilah kritik atau critic berasal dari kata kritikos yang berarth able to discuss.
Kata kritikos dapat diartikan dengan kata Yunanh krenein, berarti memisahkan, mengamati, menimbang, dan membandingkan.
Soedarsono dalam Kritik Tari (1984), konsep itu menunjukkan bahwa di dalam kritik harus ada norma-norma tertentu.
Norma tersebut berfungsi sebagai dasar penilaian atau pembahasan terhadap sesuatu yang dihadapi.
Baca juga: Kritik Sastra dan Sebutan Kritikus
Kemampuan kritikus
Kritikus harus bersikap sebagai guru yang memiliki kemampuan menjabarkan sebuah karya dengan kata-kata yang jelas.
Seorang kritikus utamanya harus memiliki kemampuan atau pengalaman mengenai konsep atau tema yang akan dikritik.
Jika ingin mengkritik musik, kritikus harus memiliki kemampuan atau pengalaman mengenai musik. Jika yang dikritik mengenai tari atau sastra, kritikus harus menguasai bidang tersebut.
Persyaratan lain bagi seorang kritikus, yaitu:
- Pemahaman tentang kebudayaan
- Pemahaman tentang sejarah
- Pemahaman tentang psikologi
- Pemahaman tentang antropologi
- Penguasaan terhadap struktur penampilan karya seni pertunjukan
Kritikus adalah seorang one-way interpreter yang berusaha menjelaskan bahasa seniman kepada penikmatnya. Seorang kritikus dengan kemampuannya sebagai penengah antara seniman beserta karyanya dengan penikmatnya.
Baca juga: Apresiasi dan Kritik Karya Seni Rupa: Pengertian dan Fungsi
Sehingga memiliki tujuan agar proses komunikasi bisa berjalan lancar. Seorang kritikus mampu membahas suatu karya seng dan mampu mengendalikan aspek subyektif dalam dirinya.
Seorang kritikus senantiasa melihat sesuatu yang belum banyak dimunculkan atau diungkapkan orang. Di mana krithkan itu dituangkan dalam karya kritiknya.
Kemampuan sebagai kritikus dapat tajam ketika seseorang mampu untuk terus berlatih untuk pengamatan analisis dan kontemplasi yang dihadapi dalam konteks aktivitas kritik. Lahirnya seorang kritikus berasal dari penghayatan yang terlatih.
Pada dasarnya kedudukan kritikus sejajar dengan seniman yang menelusuri kehidupan dan membuat kreasi dalam wujud karya seni. Perbedaanya terletak pada peranannya.
Apa yang ditelusuri oleh kritikus berkaitan dengan karya seni yang kemudian diangkat menjadi kreasi karya, baik verbal maupun tertulis yang merefleksikan pengalaman batin.
Baca juga: Menyampaikan Pidato Persuasif
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.