Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Siswa Wajib Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS / AGUS SUSANTO
Anak-anak berbaris mengikuti upacara bendera pada hari pertama masuk sekolah di TK Nurmala Hikmah, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (27/7/2015). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti berisi antara lain tentang keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Salah satu hal yang ditekankan adalah kewajiban orangtua mengantar anak ke sekolah pada hari pertama tahun ajaran baru.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Lagu Indonesia Raya sering dinyanyikan atau didengar dalam kegiatan upacara baik di instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Di kalangan siswa sekolah menyanyikan lagu Indonesia Raya merupakan sebuah kewajiban.

Bahkan sudah menjadi kebiasaan, setiap hari Senin di setiap sekolah diadakan upacara bendera.

Pada upacara tersebut kita sering hormat kepada bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat, dan melafalkan Pancasila dengan semangat.

Baca juga: Simbol Negara Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Menyanyikan lagu Indonesia Raya

Saat para siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya tidak hanya sekedar menyanyikan, tapi ada tujuan yang jelas.

Dalam buku Indonesia Pusaka (2019) karya Sopan Adrianto, pada saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, kita akan menghayati syairnya.

Sehingga timbul rasa semangat, cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia.

Itu akan menanamkan rasa cinta tanah air kepada siswa.

Dengan memberi hormat kepada bendera akan terbesit rasa betapa beratnya para pejuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Maka jangan sampai menyia-nyiakan hasil perjuangan mereka.

Pada saat membacakan Pancasila harus menghayati kalimat-kalimatnya dan diharapkan isinya dapat terlaksana dalam kehidupan sehari-hari.

Bukan hal yang mustahil jika generasi muda Indonesia akan kehilangan rasa nasionalisme.

Mereka tidak lagi mengenal siapa yang telah mmebuat bangsa Indonesia bebas dari kekuasaan penjajah.

Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional, Bangkitnya Nasionalisme

Mereka tidak hafal dengan lagu-lagu nasional, seperti lagu Indonesia Raya. Mereka malah hafal dengan lagu-lagu yang sedang hits.

Kemungkinan apa yang terjadi pada generasi muda bangsa Indonesia mengikuti arus perkembangan zaman.

Jika dibiarkan mereka akan mudah dipengaruhi oleh arus negatif era globalisasi yang melunturkan rasa cinta tanah air.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memupuk kembali rasa cinta tanah. Bisa dengan melestarikan lagu-lagu nasional, lagu-lagu daerah, dan lagu-lagu masa kini yang bertema semangat nasionalis.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu nasional akan menumbuhkan rasa cinta air dan nasionalisme.

Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, setiap sebelum memulai pelajaran, siswa menyanyikan lagu kebangsaan dan/atau lagu nasional.

Baca juga: Nasionalisme: Arti, Sejarah, dan Tujuan

Kemudian menyanyikan lagu daerah sebelum pulang. Salah satu tujuan dari Permendikbud nomor 23 tahun 2015 ini adalah untuk menumbuhkembangkan kebiasaan yang baik sebagai bentuk pendidikan karakter sejak di keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Lagu Kebangsaan Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman, seorang pemuda biasa yang berkerja sebagai jurnalis di Bandung dan Jakarta.

Lagu Indonesia Raya pertama kali didengarkan Kongres Pemuda Kedua, 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesische Clubgebouw Jakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi