KOMPAS.com - Mungkin kamu sering memperhatikan bentuk bumi melalui gambar atau melihat langsung di alam.
Ternyata bentuk muka bumi sangat beragam dan tidak rata. Bentuk muka bumi berkontur sesuai dengan kondisi masing-masing.
Ada gunung, pegunungan, lembah, daerah perbukitan, dataran tinggi, dataran rendah.
Dalam buku Pengantar Geologi (2014) karya Djauhari Noor, secara garis besar proses pembentukan muka bumi menganut azas berkelanjutan dalam bentuk daur geomorfik (geomorphic cycles).
Di mana itu meliputi pembentukan daratan oleh tenaga dari dalam bumi (endogen) maupun proses penghancuran atau pelapukan karena pengaruh luar atau tenaga eksogen. Berikut penjelasannya:
Tenaga Endogen
Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi.
Tenaga endogen yang berasal dari dalam bumi menyebabkan terjadinya perubahan pada kulit bumi yang meliputi bagian luar permukaan bumi hingga bagian dalam bumi.
Baca juga: Di Mana Posisi Samudra di Permukaan Bumi?
Adapun tenaga endogen dapat berupa:
EpirogenesaEpirogenesa berasal dari bahasa latin "epiros" yang berati benua dan "genesis" yang artinya pembentukan.
Proses epirogenesa yang terjadi pada daerah yang sangat luas, maka akan terbentukan suatu benua.
Pembentukan benua dikenal sebagai continent building forces.
OrogenesaOrogonesa berasal dari bahasa latin "oros" yang berarti gunung dan "genesis" yang berati pembentukan.
Proses orogenesa yang terjadi pada daerah yang luas akan membentuk suatu pegunungan dan dikenal sebagai mountain building forces.
Kedua gaya tersebut menyebabkan tebentuknya bentuk-bentuk bentang alam yang membangun (contructional landforms).
Apabila disuatu daerah yang tersusun dari batuan yang perlapisannya horizontal, maka terbentuk bentangalam yang disebut dengan dataran.
Baca juga: Mengetahui Posisi Benua di Muka Bumi
Proses itu dapat terjadi pada lapisan-lapisan batuan yang berada di bawah laut, kemudian terangkat oleh gaya endogen menghasilkan bentuk bentang alam daratan.
Tenaga eksogen
Tenaga eksogen merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi.
Biasanya tenaga eksogen merusak apa yang telah dibangun oleh tenaga endogen hingga membentuk bentuk akhir.
Tenaga eksogen hanya bekerja pada permukaan bumi. Tenaga eksogen dapat dikelompokkan beberapa hal, yakni:
PelapukanPelapukan dapat dibedakan atas pelapukan mekanis, bilogis, dan kimiawi.
Pelapukan mekanis terjadi karena pemuaian dan penyusutan batu-batuan akibat naiknya suhu udara pada siang hari dan turunnya suhu pada malam hari.
Pelapukan biologis adalah pelapukan batuan yang disebabkan oleh makhluk hidup, seperti desakan akar tumbuh-tumbuhan pada batuan.
Baca juga: Hewan-Hewan Raksasa Pernah Hidup di Muka Bumi, Ini Buktinya
Sementara pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang merusak batua-batuan sekaligus mengubah susunan kimiawi.
Pelapukan kimiawi terjadi karena adanya gas asam arang yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan.
Pengangkutan dan pengikisanPengangkutan adalah pemindahan serta penempatan bahan-bahan yang sudah lapuk dan terkikis.
Pada umumnya pengangkutan dapat terjadi dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Sedangkan pengikisan adalah gaya perusakan batu-batuan pada permukaan bumi.
PengendapanPengendapan merupakan kelanjutan dari tenaga eksogen dalam mencapai pekerjaan akhir.
Bahan-bahan diangkut dan dikikis selama dalam pengangkutan akan diendapkan di suatu tempat yang lebih rendah.
Hasilnya disebut bahan endapan atau aluvial. Biasanya pengendapan dapat terjadi di dasar laut, sungai, dasar danau, atau dataran rendah.
Baca juga: Ilmuwan Temukan 1.000 Triliun Ton Berlian di Bawah Permukaan Bumi
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), perubahan pada bumi disebabkan oleh perombakan akibat adanya tenaga geologi.
Tenaga geologi tersebut menghasilkan berbagai relief di permukaan bumi. Bentuk permukaan bumi yang kita tempati tidak rata.
Kenyataannya permukaan bumi ada yang cembung ada yang cekung.
Bentuk cembung dapat berupa bukit, gunung, maupun pegunungan. Sedangkan bentuk cekung dapat berupa lembah, danau, maupun lautan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.