Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keserakahan dan Kekejaman VOC

Baca di App
Lihat Foto
Amsterdam Monumenten - Oost-Indisch Huis (1606)
Kantor pusat VOC di Amsterdam. Dibangun pada 1606 dan dihancurkan pada 1891. Sekarang menjadi lokasi Bushuis.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) merupakan kongsi dagang Belanda yang didirikan di Amsterdam. Salah satu tujuan dari dibentuknya VOC adalah memperkuat kedudukan para pedagang Belanda menghadapi persaingan dengan pedagang negara lain.

VOC terus berusaha memperluas daerah-daerah di Nusantara sebagai wilayah kekuasaan dan monopolinya. VOC juga memandang bangsa-bangsa Eropa yang lain sebagai musuhnya.

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern, 1200-2004 (2005) karya MC Ricklefs, gubernur jenderal VOC pertama adalah Pieter Both (1602-1614) mulai menata organisasi kongsi dagang dan menempatkan monopoli perdagangan di Hindia Timur.

Peter Both pertama kali mendirikan pos perdagangan di Banten pada 1610. Kemudian meninggalkan Banten dan berhasil memasuki Jayakarta. Dirinya berhasil mengadakan perjanjian dengan penguasa Jayakarta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberhasilan itu dapat dilihat dengan pembelian sebidang tanah seluar 50 x 50 vadem (satu vadem = 182 sentimeter) yang berlokasi di sebelah timur Muara Ciliwung.

Baca juga: Sejarah Berdirinya VOC

Tanah tersebut yang menjadi cikal bakal hunian dan daerah kekuasaan VOC di tanah Jawa dan menjadi cikal bakal Kota Batavia.

Keserakahan VOC

Kepemimpinan VOC sering berganti, hingga pemerintahan JP Coen yang terkenal sangat bernafsu untuk memaksakan monopoli. VOC kembali ke Jayakarta dan merebutnya.

Dirinya membumihanguskan Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Batavia dan membangunnya dengan ciri khas Belanda. JP Coen juga dikenal sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia.

Batavia memiliki posisi yang strategis. Batavia dijadikan markas besar VOC, di mana semua kebijakan dan tindakan VOC di kawasan Asia dikendalikan dari markas besar VOC di Batavia.

Batavia juga terletak di persimpangan atau menjadi penghubung jalur perdagangan internasional. Sehingga Batavia menjadi pusat perdagangan dan jalur yang menghubungkan perdagangan di Nusantara bagian barat dengan Nusantara bagian timur.

VOC semakin bernafsu dan menunjukkan keserakahannya untuk menguasai wilayah Nusantara yang kaya rempah-rempah. Berikut beberapa keserakahan VOC, di antaranya:

Baca juga: Latar Belakang VOC Mampu Memonopoli Perdagangan Rempah-Rempah

Lihat Foto
Rijksmuseum Amsterdam/Atlas of Mutual Heritage
Peta Kota Batavia yang diterbitkan oleh Homannischen Erben pada 1733 ini menampilkan Kota Batavia dengan tembok kota dan pertahanan bentengnya, juga ilustrasi tentang warganya.
Kekejaman VOC

Disertai dengan sikap congkak dan tindakan yang kejam, JP Coen berusaha meningkatkan eksploitasi kekayaan bumi Nusantara untuk keuntungan pribadi dan negaranya.

Cara-cara kejam VOC untuk meningkatkan eksploitas kekayaan akam dilakukan sebagai berikut:

Cara-cara tersebut menjadi kebiasaan VOC dan pemerintah kolonial Belanda dalam melestarikan penjajahannya di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi