KOMPAS.com - Setelah 20 tahun berakhirnya Perang Dunia I, perselisihan antarnegara masih terus berlanjut. Bahkan menjadi konflik yang lebih besar, yaitu Perang Dunia II.
Seperti Perang Dunia I, konsekuensi-konsekuensi politis Perang Dunia II mengubah perjalanan sejarah dunia abad ke-20.
Perang juga menandai peralihan kekuasaan yang sangat penting yang menjauh dari negeri-negeri Eropa Barat dan menuju Amerika Serikat serta Uni Soviet.
Dalam buku History of The World War (2019) karya Saut Pasaribu, perang dimulai di Eropa pada 1939 dan berakhir pada 1945.
Perkiraan jumlah korban sangat bervariasi, tetapi menurut ukuran akibat perang tersebut yang tewas hampir 35-60 juta jiwa dan beberapa juta lainnya terluka atau terlantar.
Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II
Perang Dunia II melahirkan dua blok, yaitu:
- Blok sentral yang di dalamnya terdapat negara Jerman, Italia, Jepang, Austria, Rumania, dan Fiinlandia.
- Blok sekutu yang di dalamnya terdapat negara Inggris, Perancis, Rusia, Amerika Serikat, RRC, Austria, Polandia, dan beberapa negara kecil lainnya.
Medan pertempuran Perang Dunia II
Dalam Perang Dunia II ini terdapat beberapa medan yang menjadi tempat perselisihan, sebagai berikut:
Eropa BaratMedan pertempuran Eropa Barat dimulai dengan serangan kilat Jerman ke Denmark, Norwegia, Belgia, Belanda, dan Luxemburg. Jerman kemudian melanjutkan serangan ke Perancis dan berhasil menguasai setengah Perancis.
Namun, usaha untuk menyerbu Inggris gagal karena pertahanan Inggris lebih unggul di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Winston Churchil.
Eropa TimurMedan ini dimuai dari serangan Jerman ke Polandia sampai menduduki Rumania, Hongaria, Bulgaria, dan Yugoslavia. Negara-negara tersebut ditarik ke dalam Blok Jerman.
Karena Yugoslavia mengadakan perlawanan gerilya, hal ini menyulitkan kedudukan Jerman. Perhatian Jerman kemudian beralih ke Rusia tanpa mengingat perjanjian perdamaian yang pernah disepakati sebelumnya.
Mendapat bantuan dari Amerika Serikat, akhirnya Rusia lebih ungguk dan dapat mendesak mundur Jerman dari wialayahnya.
Baca juga: Perang Dunia II: Munculnya Negara Fasis
Eropa Selatan hingga Afrika UtaraMedan pertempuran ini dimulai dari serangan dari Blok Sentral untuk menguasai Mesir. Namun, serangan berhasil digagalkan Inggris. Sehingga Italia berhasil mundur. Kekalahan Italia ini dipercepat dengan mendaratnya tentara Amerika Serikat di Maroko.
Pada 27 September 1940, bergabungnya Jepang dalam blok Sentral ditandai dengan perjanjian Pakta Tia Negara, yaitu Jepang, Italia, dan Jerman. Perjanjian tersebut juga dikenal dengan As Roberto (Roma-Berlin-Tokyo) yang berisi sebagai berikut:
"Berjanji untuk saling membantu dengan sarana politik, ekonomi, dan militer antartiga negara tersebut."
Setelah bergabung, Jepang mulai beraksi di Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya. Penyerbuan Jepang dimulai dengan melakukan serangan udara atas pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada 7 Desember 1941.
Menurut perhitungan Jepang, penyerangan tersebut untuk menghancurkan sebagian dari kekuatan militer Amerika Serikat. Karena bila tidak dihancurkan, Amerika Serikat dapat menyerang Jepang sewaktu-waktu.
Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia I
Sejak penyerangan di Pearl Harbour, Jepang merasa tidak dapat terkalahkan. Untuk menghadapi Jepang di Asia Tenggara, Blok Sekutu yang dipimpin oleh Jenderal Mac Arthur mulai menyusun kekuatan.
Pada 1943, Pasukan Sekutu di bawah pimpinan Jenderal Mac Arthur dapat memukul mundur pasukan Jepang.
Jepang semakin terdesak setelah dua kotanya di bom atom oleh Sekutu, yaitu Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Setelah itu pada 14 Agustus 1945 Jepang menyerah pada Sekutu.
Di akhir Perang Dunia II, Blok Sekutu mendapat banyak kemenangan dan mampu melumpuhkan Blok Sentral yang sempat berkuasa di awal perang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.