KOMPAS.com - Teks hasil observasi adalah laporan berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi.
Kegiatan observasi bertujuan untuk memperoleh informasi tentang tingkah laku, keadaan, kondisi, atau situasi dari obyek yang diteliti.
Informasi diperoleh dengan mengamati langsung secara cermat dan mencatat hasilnya.
Untuk membuat teks laporan hasil observasi, bisa dimulai dari rumah. Tentukan obyek yang akan diobservasi.
Contohnya tanaman yang ada di rumah, yakni melati. Gunakan seluruh inderamu untuk mengamati. Mulai dari tampilan fisiknya, baunya, rasa atau teksturnya, dan sebagainya.
Baca juga: Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi dan Contohnya
Catat hasil pengamatanmu itu. Catatan ini akan menjadi kerangka dari laporan hasil observasi.
Hasil pengamatan melati di rumah:
- Tumbuh di dekat rumah yang berlokasi di pulau Jawa
- Sering dipetik oleh tetangga yang punya usaha salon
- Pohonnya pendek hanya 1 meter
- Akarnya tunggang dan bercabang
- Batangnya tegak dan merambat
- Daunnya bertangkai pendek
- Bentuk daun bulat telur
- Tepi daun rata
- Panjang daun 4 sentimeter dan lebar 2 sentimeter
- Bunganya berwarna putih
- Bunganya berbau harum
Nah, setelah kamu mencatat hasil observasi, kamu bisa melakukan riset terkait temuanmu.
Misalnya, tanyakan ke tetanggamu yang punya usaha salon mengapa ia sering memetik melati. Oh, ternyata ia menggunakan melati sebagai hiasan rambut untuk pengantin Jawa.
Kemudian soal bunganya berwarna putih dan harum, kamu bisa mencari informasi soal bunganya di buku, ensiklopedia, maupun internet.
Baca juga: Obyek Pengamatan IPA
Bunga Melati biasanya memiliki lima atau enam obus corolla (kelopak), dan mempunyai aroma kuat juga manis.
Selanjutnya, kamu tinggal mengembangkan kerangka dan bahan riset menjadi sebuah tulisan.
Begini kira-kira contoh tulisannya:
Melati, Bunga Harum yang Ditemui di Pekarangan Rumah
Bunga melati mudah ditemui di lingkungan rumah. Melati tumbuh di daerah dengan iklim tropis dan hangat seperti Indonesia.
Data Balai Penelitian Pascapanen Pertanian menyebutkan tanaman melati banyak dibudidayakan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Melati dimanfaatkan sebagai hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda.
Baca juga: 8 Manfaat Teh Melati yang Sayang untuk Dilewatkan
Bunga melati adalah salah satu tanaman yang tergolong ke dalam perdu atau kelompok pohon yang memikliki tinggi di bawah 6 meter.
Bunga melati memiliki akar tunggang dan bercabang. Batangnya tegak, merambat dan tumbuh lebih dari setahun (perennial).
Umumnya flora ini tumbug menumpang pada tanaman lain atau pada struktur. Panjang atau tingginya dapat mencapai 3 meter atau lebih, batangnya berkayu, berbentuk bulat sampai segi empat, berbuku-buku dan bercabang banyak seolah merumpun.
Daunnya bertangkai pendek, helaian daun berbentuk bulat telur, tepi daun rata, panjangnya sekitar 2,5 – 10 sentimeter, lebarnya 1,5-6 sentimeter.
Bunga melati umumnya berwarna putih, meski beberapa spesies berwarna kuning. Bunga melati biasanya memiliki lima atau enam kelopak, dan mempunyai aroma kuat juga manis.
Wanginya yang khas membuat melati dimanfaatkan dalam berbagai industri. Mulai dari minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, dan bahan campuran atau pengharum teh, seperti teh Melati yang populer di Indonesia.
(Sumber: Tribunnewswiki.com/Niken Nining Aninsi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.