Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Sejarah: Intrinsik dan Ekstrinsik

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
Ilustrasi pengunjung museum belajar sejarah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Orang tidak akan belajar sejarah jika tidak ada manfaat atau gunanya. Sejarah terus ditulis orang, di semua peradaban dan sepanjang waktu dan cukup menjadi buktu bahwa sejarah itu perlu.

Dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah (2005) kartya Kuntowijoyo, manfaat sejarah dapat dibagi menjadi dua, yaitu secara intrinsik dan ekstrinsik.

Berikut penjelasannya:

Manfaat sejarah secara intrinsik

Secara intrinsik, sejarah berguna sebagai pengetahuan. Ada empat manfaat sejarah secara intrinsik, sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah adalah suatu ilmu yang terbuka untuk mengetahui kehidupan di masa lampau. Sebagai sebuah ilmu, maka dalam melakukan penulisan sejarah harus digunakan prinsip-prinsip umum yang diakui kebenarannya secara universal.

Baca juga: Pentingnya Belajar Sejarah

Sebagai ilmu, sejarah apat dikembangkan dengan berbagai cara, yaitu:

  1. Perkembangan secara filsafat
  2. Perkembangan dalam teori sejarah
  3. Perkembangan dalam ilmu lain
  4. Perkembangan dalam metode sejarah

Bersama dengan mitos, sejarah adalah cara untuk mengetahui masa lampau. Bangsa yang belum mengenal lisan mengandalkan mitos dan yang sudah mengenal tulisan mengandalkan sejarah.

Ada dua sikap terhadap sejarah setelah orang mengetahui masa lampaunya, yaitu:

  1. Melestarikan masa lampau, karena menganggap masa lampau itu penuh makna.
  2. Menolak masa lampau

Banyak penulis sejarah yang menggunakan ilmunya untuk menyatakan pendapat. Di sini terdapat dua aliran, yaitu:

  1. Konsensus, karena mereka berpendapat bahwa dalam masyarakat selalu ada konsensus dan para sejarawan bersikap konformistis.
  2. Konflik, karenamenekankan seolah-olah dalam masyarakat selalu terjadi pertentangan dan menganjurkan supaya irang bersikap kritis dalam berpikir tentang sejarah.

Tidak semua lulusan sejarah dapat tertampung dalamprofesi kesejarahan. Namun, semua tempat tentu saja memerlukanorang yang dapat menulis sejarah.

Baca juga: Pengertian Sejarah

Lihat Foto
shutterstock.com
Ilustrasi belajar sejarah
Manfaat sejarah secara ekstrinsik

Sejarah dapat digunakan sebagai liberal education untuk mempersiapkan seseorang. Supaya mereka siap secara filosofis, tidak hanya untuk pendidikan semata.

Secara umum sejarah memiliki manfaat pendidikan yang terbagi menjadi delapan, yaitu:

Sejarah yang diajarkan melalui pelajaran pada masyarakat memiliki maksud agar Pancasila menjadi tolok ukur benar dan salah, baik dan buruk, berhak dan tidak, merdeka dan terjajah, serta cinta dan benci.

Pendidikan mental yang dimaksud seperti berani dan takut. Pergerakan Nasional yang terjadi di Indonesia memberi contoh tentang benar dan salah, baik dan buruk, cinta dan benci, serta merdeka dan terjajah.

Seseorang yang belajar sejarah tidak akan berpikir monokausal, pikiran yang menyatakan bahwa sebab terjadinya peristiwa hanya satu.

Baca juga: Konsep Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Belajar Sejarah

Menjadi sejaran juga memaksa orang menjadi penyabar. Peristiwa sejarah itu tidaka dapat dipaksakan atau ditolak, semuanya harus sabar menunggu.

  • Sejarah sebagai pendidikan politik

Setiap pemerintah selalu melakukan pendidikan kewarganegaraan untuk warga negaranya. Hal tersebut tentu untuk mengenalkan ideologi negara serta hak dan kewajiban warga negara.

Berbagai pergantian kekuasaan di masa lalu menjadi pelajaran menarik bagi pendidikan politik.

Berbagai kelemahan dan kelebihan sistem politik yang dilakukan para pendahulu, memberikan referensi untuk menentukan sistem politik yang lebih tepat bagi bangsa dan negara.

  • Sejarah sebagai pendidikan kebijakan

Sejarah membuat orang bijaksana, pengalaman kegagalan dankeberhasilan memberikan referensi bagi manusia masa sekarang untuk membuat kebijakan yang bijak. Manusia hendaknya mengkaji setiap akibat dari perbuatannya.

  • Sejarah sebagai pendidikan keindahan

Melalui candi, tarian, nyanyian, tempat ibadah, dan bangunan keraton dapat dipahami nilai-nilai estetika (keindahan).

Baca juga: Candi Borobudur, Bangunan Indonesia asli yang Berupa Punden Berundak

Misalnya, kita akan berimajinasi mengenai Keraton Surakarta yang masih lengkap dengan singgasana, gamelan, dan sebagainya dengan melakukan kunjungan wisata ke museum.

  • Sejarah sebagai pendidikan masa depan

Dengan sejarah kita dapat belajar untuk semakin baik di masa depan, terutama membaca dari sejarah-sejarah negara lain.

Misalnya, sebagai negara yang mengalami industrialisasi belakangan, Indopnesia memiliki keuntungan karena dapat belakar dari negara-negara industrial dan pascaindustrial lainnya.

  • Sejarah sebagai ilmu bantu

Bagi ilmu-ilmu seperti sosiologi, politik, hukum, dan lainnya, sejarah dapat digunakan sebagai ilmu bantu untuk memahami disiplin ilmu yang bersangkutan.

Baca juga: Tokoh di Balik Kemahsyuran Candi Borobudur

  • Sejarah sebagai bukti

Sejarah membuktikan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia bukanlah manusia pemalas. Mereka terus berusaha tiada henti untuk menghadapi tantangan perubahan.

Dengan perahu yang sederhana, nenek moyang bangsa Indonesia mengarungi lautan luas bahkan berhasil mencapai benua lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi