Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Wayang Berdasarkan Bahan Pembuatannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Merto Wirejo (80) atau Mbah Brambang, warga Godegan, Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah membuat kerajinan wayang dari bahan kertas wondertex sejak tahun 1965.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang dengan khasanah budaya. Masyarakay majemuk yang hidup di seluruh wilayah Nusantara memiliki berbagai maam adat istiadat dan seni budaya.

Di antara sekian banyak seni budaya, wayang menjadi salah satu budaya yang brtahan hingga sekarang. Wayang adalah seni tradisional Indonesia yang banyak berkembang di Pulau Jawa dan Bali.

Dalam buku Mengenal Wayang (2018) karya Bayu Wibisana, wayang sudah akrab dengan masyarakat sejak dahulu hingga sekarang karena wayang merupakan salah satu buah usaha akal budi bangsa Indonesia.

Ada beberapa jenis wayang yang lahir dan berkembang di Indonesia. Terdapat tiga jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sunan Kalijaga, Berdakwah Lewat Wayang

Lihat Foto
KOMPAS/Mohammad Hilmi Faiq
Reza Purbaya, dalang wayang golek betawi.
Wayang terbuat dari kayu

Jenis wayang ini terbuat dari kayu, kemudian diukir dan diwarnai supaya terlihat lebihindah. Beberapa wayang yang terbuat dari kayu, di antaranya:

Wayang golek merupakan salah satu jenis wayang yang memiliki ciri khusus dari bentuk fisiknya. Dalam bahasa Jawa, golek berarti boneka. Selain itu, golek juga berarti mencari.

Dengan memainkan wayang golek, dalang bermaksud memberikan isyarat akan limpahan makna kepada penikmat pagelaran wayang agar selepas pertunjukan penonton nggoleki atau mencari intisari yang terkandung dalam pagelaran.

Wayang golek berbentuk tiga dimensi, di mana bagian kepala tidak menyatu dengan tubuhnya, meklainkan menjadi bagian tang terlepas. Bagian kepala dihubungkan dengan tangkai yang menembus rongga tubuh wayang.

Baca juga: Batik: Sejarah dan Ragam Batik

Wayang golek dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu wayang golek cepak, wayang golek purwa, dan wayang golek modern.

Wayang klithik merupakan salah satu jenis wayang yang berfungsi sebagai sarana hiburan dan penerangan terhadap masyarakat. Wayang klithik bukan hanya karena berukkuran kecil, melainkan juga karena berbunyi "klitik..klitik.." saat digerakkan atau dimainkan.

Wayang klithik dibuat dari kayu pipih, berbahan dasar kayu jati sehingga tampak tebal dan disungging menyerupai wayang kulit purwa.

Wayang terbuat dari kulit

Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang dibersihkan dan kemudian diberi corak warna agar terlihat indah. Kenis wayang ini biasanya disebut wayang kulit.

Ada beberapa jenis wayang kulit, seperti:

Wayang purwa merupakan wayang yang paling populer di masyarakat hingga saat ini. Wayang purwa tersebar hampir diseluruh Pulau Jawa dan daerah transmigrasi.

Baca juga: Angklung, Alat Musik Tradisional Warisan Dunia

Wayang purwa yang terbuat dari kulit kerbau, kemudian disungging dengan warna yang mencerminkan perlambang karakter dari tokoh wayang tersebut.

Wayang kulit purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak. Dalam pagelarannya diiringi dengan seperangkat gamelan. Dalam pertunjukannya juga terdapat pesinden atau waranggana.

  • Wayang kulit gragak Banyuwangi

Wayang ini merupakan wayang kulit yang bentuknya hampir miri[ dengan wayang kulit pada umumnya. Cerita yang dipentaskan juga mengambil kisah dari Mahabharata dan Ramayana.

Pada dasarnya wayang kulit gagrag Banyuwangi sama dengan wayang kulit gagrak Surakarta atau Yogyakarta. Perbedaannya hanya terletak pada cara dalang membawakan pertunjukkan wayang kulit tersebut.

Lihat Foto
KOMPAS.com/Markus Yuwono
Dalang Menceritakan Wayang Beber saat Pertunjukan Di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul Kamis (27/7/2017)
Wayang terbuat dari kain

Berbagai jenis wayang dilukis pada pada kain putih. Wayang yang terbuat dari kain disebut juga wayang beber.

Baca juga: Biografi Samanhudi, Pahlawan dan Pedagang Batik

Wayang beber merupakan seni pertunjukan berbentuk drama bersuara. Wayang beber tidak dimainkan dengan gerak karena jenis wayang ini berupa lembaran-lembaran kain (beberan).

Setiap lembar terdapat gambar atau lukisan tentang satu adegan cerita. Ketika memainkan wayang beber, sang dalang kemudian menceritakan saja urutan-urutan kisah dari lembaran lukisan yang dibentangkan.

Wayangh beber memiliki beberapa jenis, yaitu:

  • Wayang beber Pacitan
  • Wayang beber Purwa
  • Wayang beber Kediri

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi