Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karakteristik Daerah yang Berpotensi Sering Terjadi Petir

Baca di App
Lihat Foto
Televisi Edukasi
Tangkapan layar Program Belajar dari Rumah yang tayang di TVRI pada Jumat, 24 Juli 2020 dengan membahas materi Fenomena Alam Petir untuk SMP.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Indonesia adalah negeri yang terletak di daerah tropis dan dikelilingi oleh lautan serta gunung.

Kondisi itu menjadi Indonesia menjadi tempat yang potensial terbentuknya awan emperonimbus yang disebabkan oleh udara yang bergerak ke atas.

Itu adalah menjadi cikal bakal penumpukan muatan petir.

Daerah yang terletak di antara lautan dan gunung adalah daerah yang potensial untuk terbentuknya awan muatan petir, sehingga di sana banyak petir.

Baca juga: Bagaimana Petir Terjadi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

 

Daerah yang berpotensi petir seperti di Bogor dan daerah pesisir pantai utara Pulau Jawa.

Karena terletak di antara pantai dan gunung tinggi mempunyai potensi yang besar. Selain itu daerah yang mengapit selat-selat juga mempunyai potensi besar untuk punya petir.

Hal itu disebabkan oleh arus laut yang mengalir di selat lebih mudah menguap jika dibandingkan daerah-daerah yang lain.

Daerah-daerah tersebut seperti di pesisir Sumatera sampai Riau dan Jambi. Kemudian Sulewesi Selatan, Sulawesi Barat. Daerah lainnya yakni Kalimantan Timur, Batam, dan Bandung

Di Indonesia, Depok di Jawa Barat menyandang predikat Kota Petir. Bahkan salah satu kelurahannya bernama Pondok Petir.

Hal ini bukan tanpa alasan, Kota Bogor dan Depok, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pada 2016 merupakan daerah dengan sambaran petir tertinggi.

Baca juga: Mengapa Hujan Deras Selalu Diikuti Awan Mendung dan Petir?

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi