Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Menjadi Teknisi Perawatan Motor di Indonesia Menjanjikan?

Baca di App
Lihat Foto
Astra Motor
Teknisi perawatan motor sedang bekerja di bengkel
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah kembali ditayangkan di TVRI, Rabu, 28 Juli 2020.

Dalam tayangan hari ini, siswa SMA dan SMK belajar mengenai macam profesi, yakni profesi teknisi. Dia akhir video, ada pertanyaan yang harus dijawab. Simak pembahasan soal pertama!

Soal: Teknisi adalah orang yang memiliki keterampilan mendalam pada bidang tertentu, dalam hal ini teknisi sepeda motor.

Mengapa menjadi teknisi perawatan sepeda motor di Indonesia masih menjanjikan?

Jawaban: Teknisi perawatan adalah salah satu dari cabang profesi teknisi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknisi perawatan sudah pasti dibutuhkan. Terutama untuk sepeda motor yang digunakan setiap hari dan membutuhkan perawatan berkala.

Baca juga: Cara Honda Tingkatkan Kualitas Teknisi dan Layanan Purnajual

Nah, di Indonesia, teknisi perawatan sepeda motor masih menjanjikan. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga penghujung 2019 lalu, jumlah sepeda motor di Tanah Air mencapai 143,75 juta unit.

Ratusan juta motor yang ada di Indonesia pastinya membutuhkan perawatan. Mulai dari ganti oli, tune up, ganti ban, ganti spare part, hingga urusan accu.

Ahmad Muhibbuddin, General Manager Astra Honda Motor, mengatakan motor adalah bagian sehari-hari dari masyarakat Indonesia.

 

Ia meyakini populasi sepeda motor akan terus bertambah. Oleh karena itu, industri otomotif akan membutuhkan banyak tenaga pendukung, salah satunya teknisi perawatan.

"Peluang kariernya sangat terbuka, karena sepeda motor adalah sarana transportasi yang paling banyak di Indonesia," kata Muhib dalam tayangan Vokasi Kini.

Soal keuntungannya, gaji menjadi teknisi di bengkel resmi, paling sedikit adalah setara upah minimum regional (UMR).

Namun jika teknisi memiliki spesialisasi, punya banyak langganan, bisa mendapat keuntungan lebih.

"Bahkan tidak menutup kemungkinan dia bisa go international," ujar Muhib.

Baca juga: Cara Yamaha Kembangkan Kemampuan Teknisi Nasional

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi