Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vokasi Kini: Profesi Teknisi, Jawaban Soal TVRI 28 Juli 2020

Baca di App
Lihat Foto
XL Axiata
Teknisi sedang melakukan instalasi layanan XL Home di rumah pelanggan yang berada di Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Sejak akhir Juni 2020, layanan internet rumah fiber optik berkecepatan tinggi XL HOME hadir di Jawa Timur, yaitu di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah kembali ditayangkan di TVRI, Rabu, 28 Juli 2020.

Dalam tayangan hari ini, siswa SMA dan SMK belajar mengenai macam profesi, yakni profesi teknisi. Dia akhir video, ada pertanyaan yang harus dijawab. Simak pembahasan ketiga soal!

Soal: Teknisi adalah orang yang memiliki keterampilan mendalam pada bidang tertentu, dalam hal ini teknisi sepeda motor.

Mengapa menjadi teknisi perawatan sepeda motor di Indonesia masih menjanjikan?

Jawaban: Teknisi perawatan adalah salah satu dari cabang profesi teknisi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknisi perawatan sudah pasti dibutuhkan. Terutama untuk sepeda motor yang digunakan setiap hari dan membutuhkan perawatan berkala.

Nah, di Indonesia, teknisi perawatan sepeda motor masih menjanjikan. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga penghujung 2019 lalu, jumlah sepeda motor di Tanah Air mencapai 143,75 juta unit.

Baca juga: Lowongan Kerja SMK Awal Maret 2020: Kasir, Pramuniaga dan Teknisi Industri

Ratusan juta motor yang ada di Indonesia pastinya membutuhkan perawatan. Mulai dari ganti oli, tune up, ganti ban, ganti spare part, hingga urusan accu.

Ahmad Muhibbuddin, General Manager Astra Honda Motor, mengatakan motor adalah bagian sehari-hari dari masyarakat Indonesia.

Ia meyakini populasi sepeda motor akan terus bertambah. Oleh karena itu, industri otomotif akan membutuhkan banyak tenaga pendukung, salah satunya teknisi perawatan.

 

"Peluang kariernya sangat terbuka, karena sepeda motor adalah sarana transportasi yang paling banyak di Indonesia," kata Muhib dalam tayangan Vokasi Kini.

 

Soal keuntungannya, gaji menjadi teknisi di bengkel resmi, paling sedikit adalah setara upah minimum regional (UMR).

Namun jika teknisi memiliki spesialisasi, punya banyak langganan, bisa mendapat keuntungan lebih.

"Bahkan tidak menutup kemungkinan dia bisa go international," ujar Muhib.

Soal: Mengapa peluang untuk jurusan IT dan elektronika menjadi lebih besar di masa sekarang?

Jawaban: Teknologi terus berkembang. Teknologi dimanfaatkan di segala industri, tak terkecuali industri otomotif.

Baca juga: Teknisi Repsol Honda Tak Tahu Batas Kemampuan Marc Marquez

Pembuatan dan perakitan alat berat, mobil, notor, dan kendaraan lain, membutuhkan keterampilan teknologi dan informasi.

Semakin canggih, semakin berkurang peran tenaga manusia.

IT dan elektronika ke depan akan dibutuhkan untuk otomatisasi, kendali jarak jauh, dan sebagainya.

 

Soal: Sebagai teknisi yang telah diakui keahliannya oleh banyak pelanggan, sikap terbaik apa yang harus dimiliki oleh teknisi berdasarkan tayangan video tersebut?

Jawaban: Sikap yang dibutuhkan pertama tentu profesionalitas. Seorang teknisi harus bersikap profesional.

 

Ia harus menguasai pengetahuan dari bidang yang ditekuni. Ia juga harus terampil dan mahir dalam melakukan tugasnya.

Selain itu, seorang teknisi juga harus berhati-hati. Pertama dan utama, ia harus mementingkan keselamatan kerja.

Baca juga: Honda Gelar Kontes Teknisi Tingkat Nasional

Seorang teknisi wajib menggunakan alat kerja dan pelindung yang sesuai.

Kehati-hatian juga menyangkut obyek yang dikerjakan. Teknisi yang baik akan berhati-hati dalam mengerjakan kendaraan milik pelanggan.

Sebab jika salah, ia harus menanggung rugi.

Dalam bekerja, seorang teknisi juga dituntut untuk kerja cepat. Teknisi harus bisa diandalkan dan mampu bekerja sesuai target dan waktu yang dijanjikan.

Pelanggan akan kembali lagi dan merekomendasikan teknisi apabila bisa memberikan hasil yang memuaskan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi