Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Buah Persik Berbulu Halus?

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
Ilustrasi buah persik
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Buah persik atau peach merupakan buah yang sangat lezat, mirip seperti buah apel dan tentunya memiliki banyak manfaat.

Buah persik yang menyerupai apel ini memiliki warna daging yang lebih kuning. Bahkan tidak hanya sebagai santapan buah saja, melainkan juga sebagai tambahan masakan.

Tak seperti buah pada umumnya, ada keunikan sendiri mengenai buah persik, yaitu bulu halus yang menyelimuti seluruh permukannya.

Mengapa berbulu halus?

Dilansir dalam buku Mengapa Hidung Anjing Basah? (2006) karya David Feldman, ahli hortikultura di Michigan State University's College of Agriculture and Natural Science, D Kesner mengatakan bahwa bulu-bulu halus pada buah persik memiliki alasan tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persik termasuk ke dalam famili Mawar (Rosaceae), genus Prunus, spesies persica. Bulu halus pada buah persik bersifat genetis.

Baca juga: Mete Itu Kacang atau Buah?

Bisa dikembangan secara selektif untuk memberikan pertahanan tambahan bagi buah persik terhadap serangga dan penyakit.

Meksi buah persik mengalami sejumlah penyakit dan kerusakan oleh serangga, buah tersebut akan bertahan lama dibandingkan buah nektar yang dikembangkan para pembiak tanaman.

Hal ini karena buah persik memiliki bulu halus sebagai pelindung, sedangkan buah nektar yang dikembangkan para pembiak dengan gen resesif tidak menghasilkan bulu.

Teori lain dari The California Cling Peach Advisory Board menambahkan bahwa bulu halus tersebut melindungi buah persik dari sengatan matahari.

Dengan adanya bulu-bulu halus pada buah pir membantu mengurangi kemungkinan hilangnya air dalam buah. Selain itu juga memmembantu mengumpulkan air hujan yang menyentuh buah persik.

Baca juga: Apakah Kapal Selam Memiliki Jangkar?

Buah persik yang memiliki bulu halus juga sebagai pembeda dengan buah nektarin. Nektarin jauh lebih rapuh daripada persik.

Buah nektarin lebih rawan terhadap jamur bintik cokelat dan cenderung lebih mudah memar saat dalam perjalanan (dibawa) daripada buah persik.

Lihat Foto
shutterstock.com
Ilustrasi buah persik
Manfaat buah persik

Berikut manfaat buah persik yang disadur dari Intisari, yaitu:

Buah persik mampu menyumbang 10 persen kebutuhan serat harian. Selain mencegah sembelit dan mendukung kesehatan pencernaan, serat persik baik untuk mengelola kadar gula rendah.

Persik mengandung prebiotik, yang memberi makan bakteri. Hal ini menguntungkan usus yang terikat dengan anti-peradangan, kekebalan, dan suasana hati.

  • Tingkat sistem kekebalan tubuh

Buah persik mengandung vitamin C untuk kekebalan tubuh. Vitamin A dalam buah persik membantu membentuk selaput lendir di saluran pernapasan.

Baca juga: Siapa Pemilik Mobil Pertama di Indonesia?

Selaput yang lebih kuat membentuk penghalang pelindung yang lebih baik untuk mencegah kuman keluar dari aliran darah dalam tubuh.

  • Turunkan risiko kanker

Antioksidan polifenol dalam buah persik terbukti menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, terutama kanker payudara.

  • Tingkatkan kesehatan otak

Antioksidan yang ditemukan dalam buah persik diketahui dapat memerangi stres oksidasif, yang pada dasarnya merupakan ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahaya.

  • Mengkontrol tekanan darah dan hilangkan kembung

Kalium dalam buah persik membantu mengatur tekanan darah. Bertindak secara diuretik alami untuk menyapu kelebihan natrium dan cairan dari tubuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi