Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Materi Belajar dari Rumah TVRI 3 Agustus 2020 SD Kelas 1-3

Baca di App
Lihat Foto
TVRI
Tangkapan layar Belajar dari Rumah TVRI 3 Agustus 2020 SD Kelas 1-3 tentang Dongeng Kak Aio.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Belajar dari Rumah TVRI 3 Agustus 2020 SD Kelas 1-3 membahas tentang Dongeng Kak Aio. Berikut ini ringkasan materi Belajar dari Rumah TVRI 3 Agustus 2020 SD Kelas 1-3:

Lebah, Beruang, dan Bebek

Di sebuah hutan ada satu pohon yang tinggi, besar, rindang dan lebat sekali daunnya. Pohon itu berdiri tumbuh kokoh di pinggir sebuah danau yang tidak terlalu luas. Di danau itu ada banyak sekali ilalang dengan tumbuhan yang penuh dengan bunga warna-warni.

Ada yang menarik di pohon besar itu. Ada satu sarang lebah yang menggantung di satu ranting yang cukup besar. Setiap pagi lebah-lebah di sarang itu akan keluar. Mereka mencari bunga-bunga di danau kecil itu atau di seluruh penjuru hutan. Mereka akan mengambil sari-sari bunganya, akan diolah menjadi madu yang disimpan di sarang lebah itu.

Semua hewan tahu, setiap kali mendengar lebah-lebah itu mulai berterbangan di sekitar mereka dengan suara yang khas, berarti sudah pagi. Ketika suara itu terdengar pasti akan banyak bunga bermekaran. Suara lebah itu menjadi tanda buat sang Beruang. Pasti lebah-lebah itu membawa madu, pikir Beruang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beruang Madu itu makanannya madu. Beruang mengikuti suara lebah, mendekati pohon besar dan melihat madu sudah penuh di sarang lebah. Melihat tetesan madu, Beruang mengambil sebagian dan mulai menikmati.

Ketika Beruang berjalan, para angsa dan para bebek mendengar suara langkah kaki si Beruang. Mereka mengetahui Beruang mengambil madu di pohon dekat danau. Mereka bisa tenang berenang dan tidak akan diganggu hewan lain karena ada beruang. Para bebek dan angsa mulai mengikuti beruang, mulai berenang dengan tenang dan merasa senang. Dan itu terjadi setiap hari setiap.

Sampai pada suatu ketika ada lebah-lebah yang merasa malas. Seekor lebah ingin libur dan tidak bekerja mencari madu. Teman-teman yang lain akhirnya menjadi tertular. Tiba-tiba semua lebah tidak lagi bekerja, tidak mau saling membantu untuk mengumpulkan madu.

Ketika lebah-lebah tidak beterbangan untuk mencari madu, Beruang terus tidur di tempat tinggalnya di gua di hutan itu karena tidak mendengar suara lebah. Ketika beruang tidak bangun dan berjalan, para bebek dan angsa juga tidak mendengar suara beruang. Mereka memutuskan tidak berenang, diam di sarangnya dan tertidur.

Ketika danau itu tidak direnangi, mulai tumbuh semak-semak, kotor dan ikan-ikan susah bernafas dan hilang. Ketika ikan-ikan tidak ada, hewan-hewan lain merasa terganggu. Tiba-tiba terjadi kekacauan di hutan itu. Suatu ketika seekor lebah bangun dan melihat danau tidak ada airnya dan kotor. Tidak ada bunga lagi dan hutan menjadi kering berantakan.

Mereka sadar ketika satu melakukan hal yang baik ternyata hal baik itu menular kepada yang lain. Ternyata lebah-lebah harus bekerja melakukan hal yang baik. Lebah-lebah kemudian menjelajah hutan mencari sari-sari bunga. Mereka mulai bekerja giat mengumpulkan madu.

Ketika lebah-lebah berterbangan, beruang mendengar. Lebah bekerja pasti ada madunya. Beruang mulai berjalan, meminta madunya sedikit demi sedikit untuk dimakan. Ternyata angsa dan bebek mendengar Beruang berjalan menuju pohon besar untuk mencari madu. Meski kolam sudah kering, angsa tetap bermain di kolam itu. Rumput dan semak yang kotor dibersihkan. Ketika hujan, air berkumpul dan kolamnya kembali seperti sedia kala.

Ternyata ketika satu melakukan kebaikan yang lain akan merasakan senang dan merasakan manfaat kebaikan itu. Sejak saat itu, para lebah semakin giat bekerja. Beruang dan Bebek juga senang. Semua yang tinggal dan tumbuh di hutan itu juga merasakan manfaatnya.

Pipi Penyu Pemberani

Suatu hari, ibu penyu sampai di pantai. Penyu ini menggali hingga menjadi sarang berbentuk lubang besar. Dari penyu itu keluar telur-telur kecil yang cukup banyak. Saat telur-telur itu menetas, ternyata ada satu telur yang terlambat menetas. Dari telur ini keluarlah bayi penyu yang tebal sekali pipinya. Sehingga hewan-hewan lain memanggilnya dengan sebutan Pipi.

Pipi memiliki banyak teman tetapi merasa sedih karena tidak tahu ke mana saudara dan orang tuanya. Ia bertanya kepada kepiting, burung Camar, undur-undur dan burung pelikan, apa yang harus dilakukan. Teman-temannya memberitahu Pipi untuk tidak selalu berdiam di sarang, berani menjelajah dan bermain di luar sehingga menemukan hal baru.

Tetapi Pipi tidak berani. Teman-temannya memberikan semangat untuk mencoba. Lalu Pipi memberanikan diri keluar dari sarang. Ia berjalan di atas pasir, melihat pantai luas, pohon kelapa, pohon bakau, dan lautan luas. Pipi terus berjalan sampai menyentuh ombak. Pipi mulai berenang di laut. Akhirnya Pipi merasa senang karena mendapatkan pengalaman baru.

Ternyata ketika berani melakukan sesautu menyemangati diri kita akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan asal yang dilakukan adalah kebaikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi