Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah 9 Agustus, Singapura Mendeklarasikan Kemerdekaan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi patung Merlion yang ikonik di Singapura.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Singapura merupakan salah satu negara yang berada di Asia Tenggara tepatnya di Semenanjung Malasysia.

Dulunya Singapura merupakan koloni Inggris dan sekarang menjadi anggota Persemakmuran.

Singapura pertama kali bergabung dengan Federasi Malaysia pada pembentukannya pada tahun 1963. Namun, pada 9 Agustus 1965 memisahkan diri dengan Malaysia dan menjadi negara merdeka.

Kemerdekaan Singapura selalu diperingati setiap tahunnya dengan berbagai kegiatan, seperti parade nasional, pidato perdana menteri, dan festival kembang api.

Tahukah kamu sejarah Singapura?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Singapura, Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Tidak Memiliki Hasil Tambang

Sejarah

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), Pulau Singapura awalnya dihuni oleh para nelayan dan bajak laut. Di mana berfungsi sebagai pos terdepan untuk Kerajaan Sriwijaya.

Dalam prasasti Jawa dan China yang berasal dari abad ke-14, nama Pulau Singapura yang lebih umum adalah Tumasik atau Temasek. Berasal dari kata Jawa "tasek" yang berati laut.

Rajendra Chola 1, penguasa Kerajaan Chola India Selatan menyerang pulau tersebut pada 1025. Terjadi serangan lagi oleh Kerajaan Chola pada 1068.

Rajendra mungkin menamai kota itu Singapura (Kota Singa), kemudian berubah menjadi Singapura.

Menurut Sejarah Melayu, kota itu didirikan oleh pangeran Sri Tri Buana.

Dia dikatakan telah melihat seekor harimau, salah mengira itu singa, dan karenanya disebut pemukiman Singapura.

Baca juga: Profil Negara ASEAN

Pada 1275, Raja Kertanegara penguasa Kerajaan Singasari kemungkinan menyerang Temasek ketika menyerbu Pahang di Pantai Timur Semenanjung.

Pada puisi apik Jawa Nagarakrtagama yang ditulis 1365 menyebutkan jika Temasek merupakan salah satu penaklukan Kerajaan Jawa di Majapahit.

Pada akhir abad ke-14, Temasek mengalami kerusakan dan digantikan Malaka.

Kedatangan Inggris

Pada Januari 1819, Sir Stamford Raffles dari Inggris tiba di Singapura. Saat tiba di Singapura, Raffles menjumpai perkampungan kecil di muara sungai Singapura.

Perkampungan tersebut berada dibawah Kasultanan Johor yang merupakan dikuasai oleh Belanda.

Tak berselang lama, Raffles kembali ke Bengkulu setelah menandatangani perjanjian dengan Kasultanan Johor.

Baca juga: Latar Belakang Kesamaan Sejarah dalam Pembentukan ASEAN

Di bawah pemerintahan Kolonial Inggris, Singapura berubah menjadi wilayah yang perkembangannya pesat dan membangun pelabuhan yang sangat strategis.

Karena letak Singapura berada di tengah-tengah jalur perdagangan antara India dan China.

Kondisi itu membuat pedagang-pedagang dari Arab, China dan Indah singgah terlebih dahulu sebelum menuju Indonesia.

Sebelum kedatangan Inggris, negara Eropa yang sudah tiba ada Portugis dan Belanda. Bahkan Belanda telah menguasai dan memonopoli perdagangan rempah-rempah

Dalam buku Nusantara: Sejarah Indonesia (2008 ) karya Bernard Hubertus Maria Vlekke, Sir Stamford Raffles sebagai pendiri negara Singapura.

Status Singapura sebagai wilayah kekuasaan Inggris dikukuhkan lewat perjanjian Inggir- Belanda 1824.

Baca juga: Mengapa VOC Disebut Negara dalam Negara?

Di mana Kepulauan Melayu dibagi menjadi dua kawasan. Kawasan utara yang terdiri Pulau Pinang, Melaka dan Singapura menjadi wilayah Inggris, sementara di kawasan sebelah selatan di bawah pengaruh Belanda.

Pada Perang Dunia (PD) II, Singapura sempat dikuasai oleh Jepang pada 1945. Namun, pada 12 September 1945 Inggris menguasai kembali Singapura. 

Menjadi negara merdeka

Pada 1959, Singapura berdiri sebagai negara di bawah Kerajaan Inggris dan diberi pemerintahan internal.

Baca juga: Mengapa Palestina Tidak Diakui Sebagai Negara?

 

Pada 1963, Singapura menjadi negara republik setelah mendapat kemerdekaan dari Inggris.

Pada tahun yang sama di bulan September, Singapura bergabung dengan Malaya, Sabah, dan Serawak membentuk Negara Federasi Malaysia.

Namun, pada 1965 Singapura keluar dari Federasi dan secara resmi membentuk negara sendiri di bawah Perdana Menteri Lee Kuan Yew.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi