Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jepang Membebaskan Soekarno dari Penjara?

Baca di App
Lihat Foto
Soekarno bersalaman dengan Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo, 8 Juli 1943
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah kembali tayang di TVRI, Senin, 10 Agustus 2020.

Dalam tayangan hari ini, siswa SMP belajar mengenai sosok Presiden Soekarno. Di akhir video pertama, ada pertanyaan yang harus dijawab. Simak pembahasannya!

Soal: Perang Pasifik mengubah perjuangan Soekarno dengan masuknya Jepang ke Indonesia. Berikan pendapatmu mengapa Jepang membebaskan Soekarno dari penjara?

Jawaban: Jepang membebaskan Soekarno dari penjara agar Soekarno dan rakyat Indonesia mau mendukung Jepang dalam Perang Pasifik.

Soekarno adalah tokoh pergerakan kala itu. Oleh Belanda, Soekarno dipenjara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia pernah ditahan di Lapas Banceuy pada 1929 dan Lapas Sukamiskin pada 1930.

Baca juga: Kedatangan Jepang di Indonesia, Mengapa Disambut Gembira?

Selanjutnya pada 1933, Soekarno kembali ditangkap dan diasingkan ke Ende, Flores selama empat tahun. Kemudian dari tahun 1938, ia diasingkan di Bengkulu.

Dilansir dari Bung Karno Sang Singa Podium (2013), saat Jepang masuk ke Indonesia pada Februari 1942, Belanda mengamankan Soekarno dengan mengungsikannya melalui jalur darat menuju kota Padang.

Jepang akhirnya menguasai Indonesia setelah Belanda menyerah tanpa syarat.

Soekarno pun dibebaskan dan dikembalikan ke Jakarta. Setibanya di Jakarta pada 9 Juli 1942, Soekarno menghubungi Moh Hatta dan Sutan Sjahrir.

 

Soekarno dan Hatta memutuskan untuk menuruti dan bekerja sama dengan Jepang. Jepang saat itu menyebut dirinya sebagai "Saudara Tua" yang akan membebaskan Indonesia dari penjajahan.

Kelak, Jepang hanya merampas hasil bumi dan memeras tenaga rakyat Indonesia untuk keperluan perangnya.

Soekarno dan para tokoh pergerakan digandeng agar rakyat mau bekerja dan berkorban untuk kepentingan perang Jepang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi