Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peranan Ilmu Kimia dalam Menyelesaikan Masalah Global

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/PRESSFOTO
Ilustrasi.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Peranan Ilmu Kimia dalam menyelesaikan masalah global yang ada di masyarakat atau dunia sangat penting. Berikut ini penjelasan peranan ilmu kimia:

Peranan ilmu kimia dalam mengatasi masalah global

Ilmu kimia berperan dalam menyelesaikan masalah global, yaitu masalah yang dihadapi oleh seluruh dunia. Masalah global meliputi masalah di bidang lingkungan hidup, kedokteran, geologi, biologi, dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Contoh masalah global di bidang lingkungan hidup dan krisis energi antara lain:

Bahan bakar berupa minyak bumi, batu bara dan gas alam berasal dari fosil. Fosil adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Karena fosil terbentuk dari organisme yang terkubur jutaan tahun lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan bakar dari fosil itu akan habis sehingga terjadi krisis energi. Manusia harus bisa mencari sumber energi alternatif untuk mengatasi krisis energi itu.

Ilmu kimia berperan dalam menyelesaikan permasalahan krisis energi. Contoh sumber energi alternatif adalah alkohol, energi nuklir, geothermal (panas bumi) atau sinar matahari.

Baca juga: Energi Alternatif: Pengertian dan Macamnya

Hewan ternak di peternakan bisa menimbulkan masalah lingkungan. Tumpukan kotoran yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan kerugian, yaitu timbul bau tidak sedap, sumber penularan penyakit, dan merusak pemandangan.

Permasalahan itu bisa diatasi dengan teknologi biogas untuk mengubah kotoran hewan lebih bermanfaat bagi manusia.

Pembuatan biogas menggunakan bahan baku kotoran hewan atau ternak yang dibuat bubur halus menjadi butiran kecil dan dicampur air.

Hasil teknologi biogas dapat digunakan sebagai sumber energi. Contoh untuk lampu penerangan dan memasak.

Program Langit Biru adalah program yang bertujuan meminimalisasikan polusi udara akibat pemanfaatan energi.

Baca juga: Sumber Energi Pasang Surut Air Laut

Transportasi adalah salah satu penyebab polusi udara. Polusi udara terjadi akibat emisi gas buang yang ditimbulkan dari pemanfaatan energi.

Emisi gas buang meliputi Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon, Nitrogen Oksida, Sulfur Dioksida, Timah Hitam (Pb), dan debu.

Jenis dan jumlah pencemaran dipengaruhi oleh faktor jenis energi, jenis kendaraan, umur kendaraan, ukuran mesin, dan perawatan kendaraan.

Saat ini sarana transportasi masih memanfaatkan energi tidak terbarukan berupa bahan bakar minyak, seperti bensin, solar, AVTUR, dan AVGAS yang mengandung bahan pencemar.

Untuk mengurangi pencemaran itu, perlu dicarikan energi alternatif seperti LPG (Liquid Petroleum Gas) dan CNG (Compressed Natural Gas).

Bahan bakar tersebut mempunyai koefisien emisi (emisi yang dikeluarkan per jumlah bahan bakar yang dibutuhkan) lebih kecil dibandingkan dengan bensin atau minyak solar.

Baca juga: Apa Saja yang Termasuk Energi Terbarukan?

Dampak positif dan negatif ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari

Perkembangan teknologi ilmu kimia sangat menguntungkan. Kita bisa memilih jenis bahan bakar ramah lingkungan dan membantu mengurangi pencemaran udara.

Di sisi lain, perkembangan teknologi ilmu kimia membawa dampak negatif di bidang lingkungan atau bagi manusia.

Salah satu masalah pencemaran lingkungan adalah penipisan lapisan ozon. Penipisan lapisan ozon terjadi akibat CFC (senyawa Chlorofluoro Carbon). Senyawa CFC ada dalam produk seperti hair spray, pendingin es, dan semprotan insektisida.

Lapizan ozon berfungsi sebagai pelindung bumi terhadap sinar ultraviolet matahari yang mengakibatkan bumi semakin panas. Dampak sinar UV adalah masalah kesehatan seperti katarak, kanker kulit, dan melemahnya sistem kekebalan.

Bila kita kurang informasi tentang bahan kimia, maka bisa membahayakan kehidupan hewan, tumbuhan dan manusia. Kita harus selalu mengkaji dan melakukan penelitian untuk menggunakan bahan-bahan yang mensejahterakan manusia dan ramah lingkungan.

Contoh bahan kimia yang bisa menimbulkan masalah adalah, pembasmi serangga, minuman keras, narkotika, rokok, alkohol, zat pewarna makana sintetis, dan lain-lain.

Bila manusia menghirup atau menelan bahan-bahan beracun maka harus segera diberi pertolongan dengan membilas mulut dengan air lalu minum air putih yang banyak, segera muntahkan dan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kemdikbud
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi