Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-Macam Pola Lantai Tari Kreasi Daerah

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
Tari Saman menggunakan pola lantai garis lurus
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Pola lantai dalam tarian banyak menggunakan unsur ruang. Jika digambarkan, pola tersebut dapat berupa lintasan garis diagonal, vertikal, horizontal dinamis di lantai.

Dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi dan Revitalisasi Seni (2016) karya Muhdi Kurnia, pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari.

Sehingga pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, seperti variasi bentuk pola lantai, makna pola lantai, jumlah penari, ruangan, atau tempat pertunjukan dan gerak tari.

Macam-macam pola lantai tari kreasi daerah

Terdapat beberapa macam pola lantai, di antaranya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola lantai garis lurus sering dijumpai pada pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Tari Saman dari Aceh menggunakan pola lantai garis lurus secara horizontal yang menunjukkan hubungan antarmanusia.

Baca juga: Pola Lantai: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Garis lurus dalam bentuk vertikal atau ke atas menunjukkan hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta. Pada tari Saman, iringan menggunakan pujian terhadap Sang pencipta bernapaskan keagamaan.

Pola lantai garis lurus juga ditemui pada tarian Bedaya di Keraton Jawa. Garis-garis lurus yang dibuat oleh penari menyimbolkan tidak hanya hubungan antarmanusia, tetapi juga dengan Sang Pencipta.

Pola lantai garis lurus juga dijumpai pada tari Baris Gede di Bali. Garis-garis lurus dapat juga dimaknai memiliki sikap jujur.

Pola lantai garis lurus dapat dilakukan dengan berbagai level rendah, seperti berbaring atau duduk. Pada level sedang, pola lantai garis lurus dapat dilakukan dengan berlutut atau jongkok.

Pola lantai level tinggi dapat dilakukan dengan berdiri, jinjit, atau melompat dan melayang. Pola lantai garis lurus dapat dilakukan pada jenis penyajian tari berpasangan atau kelompok.

Baca juga: Fungsi Musik dalam Tari

Pola lantai garis lengkung di mana penari membentuk garis melingkar, lengkung ular, dan pola lantai angka delapan. Jenis tarian yang biasa menggunakan pola lantai ini adalah tari rakyat dan tari tradisional.

Pola lantai garis lengkung terdapat pada tari Kecak di Bali yang membentuk sebuah lingkaran. Tari Rejang Dewa dari Bali juga menggunakan pola garis lengkung.

Pola lantai garis lengkung juga terdapat pada tari Randai dari Minangkabau, di mana penari berjalan mengelilingi pentas membentuk lingkaran. Di daerah Flores dapat dijumpai tari dengan menggunakan garis lengkung, yaitu tari Gawi.

Pola lantai dengan garis lurus dan lengkung biasanya tarian yang berhubungan dengan hal magis atau keagamaan. Pola lantai pada tari kerakyatan biasanya menggunakan campiran kedua pola lantai.

Baca juga: Seni Tari: Pengertian dan Gerak Tari

Pola lantai diagonal adalah penari membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Maksudnya mengarah serong ke kanan atau kiri dari area depan panggung.

Contoh tari yang sering menggunakan pola ini, yaitu tari Sekapur Sirih dari Jambi dan Tari Pendet dari Bali.

Tujuan pola lantai

Ada beberapa tujuan dibentuknya pola lantai, yaitu:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi