Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Soekarno Menyebut Dirinya Elang yang Terpotong Sayapnya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA
Patung Bung Karno di samping pohon sukun di kompleks Pelabuhan Bung Karno, Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah kembali tayang di TVRI, Senin (24/8/2020).

Dalam tayangan hari ini, siswa SMA/SMK menonton tayangan Butir-butir Mutiara yang menceritakan perjuangan Soekarno.

Di akhir segmen, ada pertanyaan yang harus dijawab. Simak pembahasan soal kedua!

Soal: Menurut kamu, mengapa Soekarno menyatakan dirinya sebagai burung elang yang sudah terpotong sayap-sayapnya sehingga kini tidak berdaya?

Jawaban: Pada 1934, Soekarno diasingkan ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam buku Bung Karno dan Pancasila: Ilham dari Flores untuk Nusantara (2001), diceritakan betapa terpuruknya Soekarno ketika harus diasingkan.

Ia merasa Ende seperti ujung dunia. Ia dipisahkan dari perjuangannya dan teman-temannya.

Kehidupannya diawasi. Geraknya dibatasi. Hari-hari pertama di Ende merupakan saat-saat yang sama sekali tidak menggembirakan.

Baca juga: Hal Positif yang Didapat untuk Melanjutkan Perjuangan Pahlawan

Saking kecewanya, Soekarno mengibaratkan dirinya sebagai elang yang yang sudah terpotong sayapnya sehingga tak lagi berdaya.

Soekarno menyatakan perandaian tersebut sebab sebelum diasingkan, ia merasa seperti burung elang yang besar dan perkasa.

Namun setelah diasingkan, ia tak bisa apa-apa. Ia tak bisa berkontribusi untuk perjuangan memerdekakan Indonesia.

Walau akhirnya Soekarno mampu bangkit kembali, saat itu ia merasa terpuruk sehingga mengibaratkan dirinya seperti elang yang terpotong sayapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi