Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butir-butir Mutiara: Perjuangan Soekarno

Baca di App
Lihat Foto
kemdikbud.go.id
Pidato Sukarno pada sidang BPUPKI
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah kembali tayang di TVRI, Senin (24/8/2020).

Dalam tayangan hari ini, siswa SMA/SMK menonton tayangan Butir-butir Mutiara yang menceritakan perjuangan Soekarno.

Di akhir segmen, ada tiga pertanyaan yang harus dijawab. Simak pembahasan tiap soal!

Soal: Dalam pengasingan, Soekarno malah menemukan inspirasi untuk memerdekakan Indonesia.

Apakah hal positif dari tayangan tersebut yang kamu dapatkan untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan kemerdekaan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban: Para pahlawan kemerdekaan terus berjuang kendati hidup susah dan terasing.

Mereka berhasil memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan hingga kita bisa hidup hari ini.

Baca juga: Maksud Ucapan Soekarno: Perjuanganku Lebih Mudah...

Dari para pejuang kemerdekaan, kita bisa belajar arti perjuangan. Kita harus gigih dalam meraih yang kita inginkan.

Ketika Soekarno berada di pengasingan, ia tetap mengupayakan kemerdekaan. Dari Soekarno kita belajar agar jangan pernah menyerah.

Yakin pasti kita akan meraih kemenangan jika terus berusaha.

Soal: Menurut kamu, mengapa Soekarno menyatakan dirinya sebagai burung elang yang sudah terpotong sayap-sayapnya sehingga kini tidak berdaya?

 


Jawaban: Pada 1934, Soekarno diasingkan ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Dalam buku Bung Karno dan Pancasila: Ilham dari Flores untuk Nusantara (2001), diceritakan betapa terpuruknya Soekarno ketika harus diasingkan.

Ia merasa Ende seperti ujung dunia. Ia dipisahkan dari perjuangannya dan teman-temannya.

Kehidupannya diawasi. Geraknya dibatasi. Hari-hari pertama di Ende merupakan saat-saat yang sama sekali tidak menggembirakan.

Saking kecewanya, Soekarno mengibaratkan dirinya sebagai elang yang yang sudah terpotong sayapnya sehingga tak lagi berdaya.

Baca juga: Mengapa Jepang Membebaskan Soekarno dari Penjara?

Soekarno menyatakan perandaian tersebut sebab sebelum diasingkan, ia merasa seperti burung elang yang besar dan perkasa.

Namun setelah diasingkan, ia tak bisa apa-apa. Ia tak bisa berkontribusi untuk perjuangan memerdekakan Indonesia.

Walau akhirnya Soekarno mampu bangkit kembali, saat itu ia merasa terpuruk sehingga mengibaratkan dirinya seperti elang yang terpotong sayapnya.

Soal: Berdasarkan tayangan tersebut, menurutmu mengapa Klub Tonil Kalimutu memiliki pementasan dengan ciri khas yang bersifat revolusi kemerdekaan?

Jawaban: Dalam buku Kisah Istimewa Bung Karno (2010), diceritakan Bung Karno mengisi waktunya dengan berbagai macam kesibukan untuk menekan kesepian dan keasingan karena hidup jauh dari temen-temen seperjuangannya.

Baca juga: Pancasila Sebagai Dasar Negara Menurut Soekarno

 

Bung Karno membina grup sandiwara tonil dengan nama Klub Tonil Kalimutu, yang diambil dari nama danau yang tidak jauh dari Ende.

Sedikitnya ada 13 naskah tonil yang dibuat Bung Karno di Ende, yakni Dokter Setan, Rendo, Rahasia Kelimutu, Jula Gubi, Kut Kutbi, Anak Haram Jadah, Maha Iblis, Aero Dinamit, Nggera Ende, Amoek, Rahasia Kelimutu II, Sang Hai Rumba, dan 1945.

Tema tonil diangkat dari cerita rakyat didukung tarian adat.

Selain itu tonil juga dimainkan untuk membangkitkan semangat membebaskan Indonesia dari belenggu penjajah.

Tema perjuangan dan revolusi kemerdekaan dipilih karena itulah harapan dan cita-cita Bung Karno.

Selain itu, Bung Karno juga ingin memberi pendidikan politik kepada masyarakat Ende yang masih berpendidikan rendah.

Baca juga: Rumusan Dasar Negara Menurut Soekarno

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi