Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Night on Earth, Jawaban Soal TVRI 25 Agustus untuk SMA

Baca di App
Lihat Foto
Bidik layar tayangan Netflix Night on Earth: Sleepless Cities
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah kembali tayang di TVRI, Rabu, 26 Agustus 2020.

Dalam tayangan hari ini, siswa SMA dan SMK menonton dokumenter dari Netflix berjudul "Night on Earth: Sleepless Cities".

Ada pertanyaan yang harus dijawab di akhir segmen. Simak pembahasan soal pertama dan jawabannya:

Soal: Di alam liar, terutama di beberapa bagian bumi, makanan menjadi langka. Namun di kota, makanan menjadi tidak terbatas bagi beberapa hewan liar. Menurut kamu, mengapa hal itu terjadi?

Baca juga: Sisi Lain Lockdown Corona, Bumi Kembali Jadi Surga bagi Hewan Liar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban: Kota adalah tempat dengan pertumbuhan paling tinggi di bumi. Manusia memadati kota-kota dan membangunnya.

Dampaknya, umber daya terpusat di kota. Jumlahnya melimpah.

Di sisi lain. makanan alami di alam terbuka berkurang. Akhirnya, banyak hewan pindah ke kota untuk memuaskan rasa lapar mereka.

Kota menjadi tempat dengan kesempatan dan makanan tak terbatas. Hewan beradaptasi untuk hidup di kota.

Soal: Singapura berhasil menjadi tempat dari beberapa hewan liar seperti berang-berang. Mengapa hal itu bisa terjadi berdasarkan tayangan tersebut?

 

Jawaban: Di Singapura, keluarga berang-berang hidup di Singapore Botanic Gardens, di pinggir Marina Bay.

Mereka hidup santai di tengah kerumunan turis dan warga lokal yang datang berkunjung setiap harinya.

Berang-berang bisa hidup di tengah kota Singapura karena lingkungan yang mendukung.

Sungai dan perairan di Singapura bersih, jernih, dan banyak ikan sebagai sumber pangan berang-berang.

Ada pasir sebagai tempat bermain, taman, dan banyak hal lainnya yang mendukung berang-berang untuk hidup bebas.

Baca juga: Begini Tingkah Unik Hewan Berang-berang

Dilansir dari National Geographic, keluarga berang-berang ini muncul sejak pada 2014 lalu.

Kemunculan mereka diyakini sebagai keberhasilan dari program perbaikan lingkungan Singapura yang memakan biaya miliaran rupiah.

Berang-berang yang tadinya punah karena sungai Singapura yang kotor, kembali setelah adanya program Clean River yang dilaksanakan sejak 1998.

Singapura kini punya sekitar 90 berang-berang yang hidup bebas.

Selain itu, Singapura juga berfokus memperbaiki kotanya agar lebih ramah kepada makhluk lain. Ada sekitar 2 juta pohon di Singapura.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi