Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Masriadi Sambo
Salah satu bagian buku Sejarah Aceh yang menampilkan cerita tentang Pulau Sumatera
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Teks cerita sejarah adalah teks yang memuat penjelasan peristiwa di masa lalu atau asal-usul hal yang memiliki nilai sejarah.

Teks cerita sejarah punya ciri khusus yang membedakannya dengan teks jenis lain. Salah satunya, dari kaidah kebahasaan.

Dilansir dari Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017), berikut kaidah kebahasaan teks cerita sejarah:

Menggunakan bentuk lampau

Peristiwa atau hal yang ditulis di teks cerita sejarah pastinya terjadi di masa lalu.

Dalam bahasa Indonesia, bentuk lampau ditunjukkan dengan keterangan waktu. Jika diketahui, keterangan waktu sebaiknya disebut spesifik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Struktur Teks Cerita Sejarah

Misalnya, "Pada masa Demokrasi Terpimpin yakni dari 1959 hingga 1966, kondisi politik dan perekonomian Indonesia sangat kacau."

Menggunakan konjungsi pengurut

Kejadian dan peristiwa yang dimuat dalam teks cerita sejarah harus dibuat berurutan berdasarkan waktu terjadinya.

Untuk menyambungkan antara satu peristiwa dan peristiwa yang lain, gunakan konjungsi atau kata hubung.

Beberapa konjungsi yang umum digunakan dalam teks cerita sejarah yakni dan, tetapi, kemudian, dan lain-lain.

 

Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi teks
Menggunakan keterangan dan frasa adverbial

Adverbial atau keterangan digunakan untuk mengungkapkan waktu dan cara. Adverbial untuk mengungkapkan waktu contohnya dahulu, kemarin, Pada abad lalu, dan sebagainya.

Sementara adverbial untuk mengungkapkan cara contohnya, "dengan cepat", "dengan hati-hati", dan sebagainya.

Menggunakan kata kerja yang menyatakan tindakan

Kata kerja digunakan untuk menjelaskan peristiwa dan tindakan yang dilakukan pihak-pihak yang terlibat dalam cerita sejarah.

Kata kerja yang kerap ditemukan dalam teks cerita sejarah contohnya pergi, berperang, melawan, menyerang, menemukan, menghasilkan, datang, menceritakan, memerintah, dan sebagainya.

Baca juga: Cikini, Cerita Sejarah yang Tersembunyi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi