KOMPAS.com - Kita perlu belajar sejarah untuk menghindari mengulang kesalahan di masa lampau.
Untuk mempelajari sejarah, biasanya kita membaca cerita-cerita yang memuat peristiwa di masa lampau.
Nah, cerita-cerita tentang masa lalu itu disebut sebagai teks cerita sejarah. Tahukah kamu bagaimana cara menulis teks cerita sejarah?
Simak penjelasannya seperti dikutip dari Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017)!
Pengertian teks cerita sejarah
Teks cerita sejarah adalah teks yang memuat penjelasan peristiwa di masa lalu. Teks cerita sejarah biasanya menceritakan:
- Peristiwa bersejarah yang memiliki dampak besar
- Latar belakang terjadinya peristiwa besar
- Asal-usul hal yang memiliki nilai sejarah
- Perkembangan sejarah suatu hal
Baca juga: Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah merangkum peristiwa dengan bahasa yang mudah dipahami, seperti sedang membaca sebuah cerita.
Lewat teks cerita sejarah, catatan peristiwa dan manuskrip sejarah dikemas menjadi tulisan populer.
Teks cerita sejarah bisa kita temukan di buku, ensiklopedia, majalah, internet, surat kabar, dan tulisan-tulisan di museum.
Lihat Foto
Struktur teks cerita sejarah
- Orientasi
Orientasi memberi informasi mengenai peristiwa atau hal yang ingin diangkat dalam teks. Orientasi berfungsi sebagai pendahuluan. Bagian ini mengantarkan pembaca mengetahui peristiwa sejarah sebelum masuk ke detilnya.
- Peristiwa
Pada tahap ini, tulisan memuat urutan peristiwa sejarah. Bagian ini memuat informasi inti dari tulisan.
Rangkaian kejadian harus ditulis dengan urut. Ini agar tulisan tidak membingungkan.
Baca juga: Struktur Teks Cerita Sejarah
- Reorientasi
Reorientasi adalah penutup dari teks cerita sejarah. Reorientasi bertujuan menghadirkan kembali peristiwa sejarah pada masa kini.
Bagian ini menekankan pentingnya peristiwa sejarah itu, atau penyelesaiannya kini. Kendati demikian, reorientasi bisa saja digunakan, bisa juga tidak.
Kaidah kebahasaan teks cerita sejarah
- Menggunakan bentuk lampau
Misalnya, "Pada masa Demokrasi Terpimpin yakni dari 1959 hingga 1966, kondisi politik dan perekonomian Indonesia sangat kacau."
- Menggunakan konjungsi pengurut
Untuk menyambungkan antara satu peristiwa dan peristiwa yang lain, gunakan konjungsi atau kata hubung.
Beberapa konjungsi yang umum digunakan dalam teks cerita sejarah yakni dan, tetapi, kemudian, dan lain-lain.
- Menggunakan keterangan dan frasa adverbial
Adverbial atau keterangan digunakan untuk mengungkapkan waktu dan cara. Adverbial untuk mengungkapkan waktu contohnya dahulu, kemarin, Pada abad lalu, dan sebagainya.
Sementara adverbial untuk mengungkapkan cara contohnya, "dengan cepat", "dengan hati-hati", dan sebagainya.
Baca juga: Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
- Menggunakan kata kerja yang menyatakan tindakan
Kata kerja digunakan untuk menjelaskan peristiwa dan tindakan yang dilakukan pihak-pihak yang terlibat dalam cerita sejarah.
Kata kerja yang kerap ditemukan dalam teks cerita sejarah contohnya pergi, berperang, melawan, menyerang, menemukan, menghasilkan, datang, menceritakan, memerintah, dan sebagainya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.