Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf
Ilustrasi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Kerajaan Mataram Kuno yang berkembang di Jawa Tengah adalah salah satu kerajaan terbesar di Nusantara.

Kebesarannya dibuktikan dengan berbagai candi yang berdiri hingga kini. Kamu mungkin sudah tahu kemahsyuran Candi Borobudur yang pernah masuk sebagai keajaiban dunia. Bagaimana dengan yang lainnya?

Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh dua wangsa yakni wangsa Sanjaya dan wangsa Syailendra.

Keduanya menghasilkan berbagai candi. Ada yang bercorak Hindu, dan ada yang bercorak Buddha.

Tahukah kamu mana saja candi-candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno? Simak beberapa candi yang popular!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Prasasti Peninggalan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Dilansir dari Ensiklopedia Peninggalan Bersejarah Indonesia (2009), candi Borobudur adalah candi Buddha yang memiliki 1.460 relief dan 504 stupa Buddha di kompleksnya.

Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, keturunan wangsa Syailendra.

Berdasarkan Prasasti Kayumwungan, seseorang bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan Candi Borobudur selesai dibangun pada 26 Mei 824, hampir 100 tahun sejak pertama kali dibangun.

 

Lihat Foto
Nicholas Ryan Aditya
Candi Mendut yang berlokasi di Mungkid, Magelang, Jawa Tengah ternyata dulunya beratap dan memiliki dua cerita relief istimewa yang belum diketahui wisatawan.
Candi Mendut

Candi Mendut terletak sekitar 3 kilometer ke arah timur dari Candi Borobudur. Candi Mendut juga merupakan candi Buddha yang dibangun di masa wangsa Syailendra, oleh Raja Indra.

Candi ini didirikan pada 824 Masehi, lebih dulu dibanding Candi Borobudur.

Candi Pawon

Candi Pawon terletak 1,5 kilometer ke arah barat dari Candi Mendut dan ke arah timur dari Candi Borobudur.

Ketiga candi ini lurus sejajar seperti sebuah kesatuan.

Candi Pawon awalnya digunakan sebagai tempat menyimpan senjata oleh Raja Indra yang konon bentuknya serupa halilintar bernama vajranala.

Candi Sambisari

Candi Sambisari terletak di Kalasan, Sleman. Lokasinya berdekatan dengan Candi Prambanan.

Arca yang ditemukan yakni Durga, Agastya, dan Ganesha, menunjukkan candi ini beraliran Hindu.

Candi ini diperkirkan dibangun pada permulaan abad ke-9 Masehi oleh Rakai Garung dari dinasti Sanjaya.

 

Lihat Foto
DOK. PUSKOMPUBLIK KEMENPAREKRAF
Kompleks Candi Prambanan.
Candi Prambanan

Kompleks Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah candi bergaya Hindu. Candi ini dibangin sekitar abad ke-9 oleh Rakai Pikatan kemudian dilanjutkan Rakai Balitung dari dinasti Sanjaya.

Candi-candi yang terdapat di kompleks Candi Prambanan yakni Siwa, Wishnu, Brahma, Nandi, Angsa, Garuda, Apit, Kelir, dan Sudut.

Lihat Foto
RADITYA MAHENDRA YASA
Candi Arjuna di Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (3/6/2011). Candi yang berada pada ketinggian 2.008 meter tersebut merupakan salah satu situs candi Dieng yang ada mulai abad VIII hingga XII.
Candi Dieng

Kompleks Candi Dieng berisi candi-candi beraliran Hindu. Candi Dieng diperkirakan dibangun antara akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9.

Baca juga: Situs Diduga Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Ditemukan di Lereng Merapi

Dikutip dari situs Kemdikbud, candi ini diduga merupakan candi tertua di Jawa. Sampai saat ini belum ditemukan informasi tertulis tentang sejarah Candi Dieng.

Namun para ahli memperkirakan bahwa kumpulan candi ini dibangun atas perintah raja-raja dari Dinasti Sanjaya.

Di kawasan Dieng ini ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 808 M, yang merupakan prasasti tertua bertuliskan huruf Jawa kuno, yang masih masih ada hingga saat ini.

Sebuah Arca Siwa yang ditemukan di kawasan ini sekarang tersimpan di Museum Nasional di Jakarta.

Pembangunan Candi Dieng diperkirakan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama yang berlangsung antara akhir abad ke-7 sampai dengan perempat pertama abad ke-8, meliputi pembangunan Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi dan Candi Gatotkaca.

Tahap kedua berlangsung sampai sekitar tahun 780 M.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi