Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ada Banyak Bahasa di Dunia?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi bahasa Inggris
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Bahasa merupakan alat komunikasi atau interaksi oleh anggota masyarakat di suatu negara.

Jika kamu ke berbagai negara akan menemukan bahasa yang digunakan untuk berinteraksi berbeda. Antarnegara memiliki bahasa yang berbeda. Bahkan satu negara bisa memiliki beberapa bahasa.

Tahukan kamu kenapa ada banyak bahasa di dunia?

Di dunia diperkirakan ada lebih dari 7.000 bahasa yang digunakan. Sebelum bahasa ada, diperkirakan manusia berkomunikasi menggunakan suara-suara dan gerakan tubuh.

Kemudian mulai menamai benda, makanan, hingga menjadi sebutan yang mudah diucapkan. Perlahan-lahan manusia bisa berbicara dengan menggabungkan dua kata yang berbeda dan selanjutnya berkembang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kenapa Bahasa Inggris Jadi Bahasa Internasional?

Bahwa bahasa berevolusi dari satu bahasa leluhur ketika manusia purba bermigrasi keluar dari Afrika. Ada yang menyatakan bahwa berbagai bahasa leluhur berkembang secara mandiri, seperti halnya pertanian dan domestikasi hewan.

Dikutip Wonderopolis, ahli bahasa yang mempelajari bahasa tidak memiliki jawaban pasti. Manusia telah berkomunikasi dengan bahasa lisan sejak mereka di Bumi.

Ahli bahasa hanya dapat membuat tebakan tentang bagaimana manusia paling awal mulai menggunakan bahasa lisan.

Mungkin mereka meniru suara yang didengar di sekitarnya (alam). Atau mungkin mereka mengembangkan suara dasar untuk mengkomunikasi palin sederhana.

Seperti bagaimana menggunakan alat dan mendapatkan sumber daya yang diperlukan (makanan, air, atau tempat berlindung).

Semua orang yang tinggal di daerah tertentu cenderung mengembangkan sekumpulan kata yang sama untuk pikiran dan ide buat berkomunikasi.

Baca juga: Kenapa Kita Harus Belajar Bahasa Inggris?

Namun, orang-orang di wilayah lain di dunia dengan kebutuhan dan latar belakang yang berbeda kemungkinan besar akan mengembangkan kata lain.

Dengan cara ini, bahasa yang berbeda mungkin telah berkembang secara mandiri di seluruh dunia. Sekelompok orang selalu bergerak, mencari peluang baru. Bahasa juga berubah seiring waktu.

Berkembang

Seiring waktu, kelompok orang akan bertemu dan bergabung. Di lain waktu, satu kelompok menaklukkan kelompok lainnya.

Selama masa itu terjadi perubahan besar pada bahasa. Di mana tumbuh atau berubah sama sekali ke bahasa baru.

Jumlah bahasa di dunia cukup banyak. Mungkin ada juga yang masih dijelajahi di wilayah- wilayah tertentu.

Para ahli bahasa percaya mungkin ada sekitar 7.000 bahasa berbeda di seluruh dunia.

Baca juga: Empat Tonggak Ejaan Bahasa Indonesia 

Mereka setuju bahwa bahasa tidak tersebar secara beragam di seluruh dunia, misal hanya sekitar 230 bahasa yang digunakan di Eropa, sedangkan  lebih dari 2.000 bahasa digunakan di seluruh Asia.

Salah satu daerah yang sangat beragam adalah Papua-Nugini, di mana populasi sekitar 4 juta orang berbicara dalam 832 bahasa yang berbeda.

Dikutip Encyclopaedia Britannica (2015), bahasa disebarkan secara kultural. Artinya dipelajari. Bahasa dan variasi dalam bahasa memainkan peran permersatu dalam masyarakat.

Bahasa adalah bagian dari budaya, tetapi budaya adalah totalitas kompleks yang mengandung banyak fitur berbeda.

Baca juga: Pentingnya Sistem Ejaan pada Bahasa Indonesia 

Banyak definisi bahasa telah diajukan. Henry Sweet, seorang ahli fonetik dan sarjana bahasa Inggris, menyatakan,“Bahasa adalah ekspresi ide melalui suara-suara yang digabungkan menjadi kata-kata. Kata-kata digabungkan menjadi kalimat, kombinasi ini menjawab bahwa gagasan menjadi pikiran.”

Ahli bahasa Amerika Bernard Bloch dan George L. Trager merumuskan definisi berikut, "Bahasa adalah sistem simbol vokal yang berubah-ubah yang dengannya suatu kelompok sosial bekerja sama." 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi