KOMPAS.com - Kerajaan Majapahit dianggap sebagai cikal bakal terbentuknya Indonesia.
Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya pada 1294. Pusatnya di selatan Sungai Brantas, Trowulan, Mojokerto.
Kemahsyuran Majapahit kala itu dibuktikan lewat beberapa peninggalan sejarah. Simak beberapa peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit!
Kitab (Kakawin) Negarakertagama
Perkembangan sastra di era Kerajaan Singasari dilanjutkan di masa Kerajaan Majapahit.
Salah satu peninggalan yang paling berharga yakni Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca.
Kitab Negarakertagama dikarang pada 1365 Masehi. Kitab ini berisi tentang sejarah dan perjalanan Kerajaan Majapahit.
Baca juga: Asal-usul Berdirinya Kerajaan Majapahit
Isinya menceritakan keadaan kota Majapahit, daerah kekuasaan, dan kebijakan-kebijakan raja.
Dilansir dari Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 (1995), pendiri kerajaan sekaligus raja pertama, Raden Wijaya, adalah keturunan Kertanegara, raja terakhir Singasari.
Kerajaan Singasari runtuh akibat pemberontakan Bupati Gelanggelang (Madiun) Jayakatwang pada 1292 Masehi. Setelah Singasari runtuh, Raden Wijaya melarikan diri.
Namun ia akhirnya diterima oleh Raja Jayakatwang dan diperbolehkan membuka hutan di Trowulan untuk dijadikan desa.
Lihat Foto
Candi Tikus
Kitab Sutasoma
Kitab Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular pada abad ke-14. Di dalam kitab Sutasoma terdapat istilah "Bhinneka Tunggal Ika" yang menjadi semboyan NKRI.
Kakawin Sutasoma berisi epos Pangeran Sutasoma. Selain menulis Kitab Sutasoma, Mpu Tantular juga menulis Kitab Arjunawijaya.
Candi Penataran
Candi Penataran terletak di Desa Panataran, Nglegok, Blitar.
Candi ini bercoak Hindu. Candi Penatran adalah kompleks candi Hindu paling luas dan megah di Jawa Timur.
Dari prasasti yang tersimpan di bagian candi, diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kediri sekitar tahun 1200 Masehi.
Pembangunan sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Majapahit sekitar tahun 1415.
Baca juga: Istilah Pancasila Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit
Candi Tikus
Dilansir dari Peninggalan Bersejarah di Indonesia, nama candi ini disematkan karena ketika ditemukan dan digali pada 1914, banyak tikus yang berkeliaran di kompleks candi itu.
Candi Tikus berada di Kompleks Candi Trowulan, Mojokerto. Bangunan candi berupa tempat pemandian.
Selain Candi Panataran dan Candi Tikus, candi peninggalan Majapahit yang lain yakni:
- Candi Cetho
- Candi Sumberjati
- Candi Sawentar
- Candi Jabung
- Candi Tigawangi
- Candi Surawarna