Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Indonesia Memiliki Keanekaragaman Hayati?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Ronny Adolof Buol
Kerapatan vegetasi di hutan Nantu membuat kanopi hutan hujan tropis ini cukup padat, yang menjadikan Nantu memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah TVRI pada Rabu, 16 September 2020 membahas mengenai Keanekaragaman Hayati Indonesia untuk siswa SMP dan sederajat.

Dalam tayangan tersebut, terdapat tiga pertanyaan. Berikut soal pertama dan jawabannya:

Soal: Berdasarkan tayangan tersebut, jelaskan faktor penyebab Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang amat tinggi!

Jawaban:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secara geografis, letak Indonesia dilewati oleh garis zamrud khatulistiwa dan memiliki iklim tropis. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.

Pohon-pohon yang sudah tinggi dan besar tumbuh di hutan menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati.

Indonesia merupakan tempat keanekaragaman hayati terkaya di dunia. Di negara kepulauan ini terdapat 115 hewan mamalia (menyusui) atau 12 persen dari 515 hewan mamalia di Dunia.

Indonesia juga memiliki 1500 jenis burung, 600 jenis hewan reptilia dan 270 hewan jenis ampibi.

Di bidang kelautan Indonesia memiliki beragam jenis terumbu karang dan ikan yang melimpah, termasuk 97 jenis ikan karang yang hanya hidup di perairan laut Indonesia. Bahkan jenis ikan air tawar Indonesia memiliki 1.400 jenis ikan.

Kemudian memiliki 25 ribu tumbuhan berbunga atau 10 persen dari tumbuhan berbunga di dunia. Secara keseluruhan Indonesia memiliki sekitar 38 ribu jenis tumbuhan tingkat tinggi, yaitu tumbuhan yang memiliki daun, akar, batang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi