KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah TVRI pada Rabu, 16 September 2020 membahas Kerajaan Hindu dan Buddha untuk siswa SMA dan sederajat.
Dalam tayangan tersebut, terdapat dua pertanyaan. Berikut soal kedua dan jawabannya:
Soal: Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim yang terkenal di Indonesia dengan latar agama Buddha. Kerajaan ini pernah mengalami masa emasnya pada masa pemerintahan Raja Bala Putera Dewa. Sekarang jawab -pertanyaan ini.
- Mengapa Kerajaan Sriwijaya runtuh?
- Mengapa Kerajaan Sriwijaya dikatakan menguasai jalur perdagangan di Asia Tenggara dan apa dampaknya bagi perekonomian Indonesia pada masa itu?
Jawaban:
Kerajaan Sriwijaya runtuh
Alasan Kerajaan Sriwijaya runtuh karena:
- Munculnya kerajaan-kerajaan besar
Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan mulai abad ke-13 Masehi. Ditandai dengan munculya kerajaa-kerajaan besar, seperti Kerajaan Siam.
- Banyak daerah-daerah yang ditaklukkan Seiwijaya mulai melepaskan diri
Beberapa kerajaan tersebut, yaitu:
- Kerajaan Medang Kamulan yang menyerang Sriwijaya di tahun 990 Masehi, di bawah pimpinan Raja Dharmawangsa. Serangan ini cukup melemahkan Sriijaya,.
- Serangan dari Kerajaan Colamandala yang menyerang Sriwijaya di tahun 1023 dan 1030 Masehi. Penyerangan ini akibat masalah politik dan persaingan perdagangan.
- Desakan Kerajaan Thailand
Selain peperangan yang terjadi, Kerajaan Sriwijaya juga terdesak oleh Kerajaan Thailand yang memperluas kekuasaan dan mulai ikut andil dalam perdagangan internasional.
- Serangan Majapahit
Serangan Kerajaan Majapahit pada 1477 Masehi yang membuat berakhirnya Kerajaan Sriwijaya. Hal ini terjadi karena kondisi Sriwijaya yang sudah melemah akubat permasalahan-permasalahan sebelumnya.
Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan
Kerajaan Sriwijaya dikatakan menguasai jalur perdagangan di Asia Tenggara karena terletak di tempat yang strategis, yaitu dekat Selat Malaka.
Wilayah tersebut berada di jalur aluran sungai yang menjadi lalu lintas perdagangan. Daerah tersebut merupakan pertemuan sungai ogan, komireng, kramasan, dan musi.
Sehingga corak dari Kerajaan Sriwijaya adalah maritim. Di mana pemerintahannya menitikberatkan pada kehidupan sosial-politik dan perekonomian laut.
Dampak perekonomian bagi Indonesia saat itu, dikarenakan berada di lokasi yang strategis, maka banyak pedagang luar yang masuk ke Kerajaan Sriwijaya untuk berdagang. Banyak komoditi perdagangan yang dihasilkan pedalaman di bawa ke Sriwijaya untuk dijual ke pedagang lain yang datang.
Akibatnya, tempat tersebut menjadi sangat ramai. Tadinya Sriwijaya merupakan sebuah kampung, tumbuh dan berkembang menjadi sebuah kota. Akhirnya menjadi Kerajaan Sriwijaya.
Sebagian besar penduduknya bergantung pada perdagangan dan pelayatran. Hasil yang diperdagangan antara lain:
- Kemenyan
- Lada
- Damar
- Penyu
- Gading
- Logam
Di akhir abad ke-9, Sriwijaya berhasil menguasai seluruh jalur perdagangan di Asia Tenggara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.