KOMPAS.com - Sistem pencernaan manusia tersusun oleh organ-organ pencernaan yang membentuk saluran dan kelenjar pencernaan.
Organ dalam sistem pencernaan sangat untuk proses pencernaan makanan.
Apa yang akan terjadi apabila salah satu organ dalam sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik?
Sistem pencernaan dapat mengalami gangguan atau kelainan jika ada salah satu organ tidak berfungsi dengan baik.
Kelainan itu bisa berasal dari faktor luar, seperti makanan yang beracun, infeksi bakteri, dan kebiasaan makan yang salah.
Proses pencernaan terganggu dan itu dapat menimbulkan gangguan atau penyakit pencernaan.
Baca juga: Fungsi Umum Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem pencernaan
Dikutip situ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ada beberapa gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan jika ada salah satu organ tidak berfungsi dengan baik.
Bahkan itu akan mempengaruhi proses pencernaan proses pencernaan yang ada di dalam tubuh.
Berikut adalah beberapa gangguan pada sistem pencernaan:
- Gigi berlubang (karies)
Gigi berlubang disebabkan oleh bakteri jenis streptococcus yang bisa merubah karbohidrat di mulu menjadi asam laktat.
Asam yang terbentuk lama kelamaan akan menghancurkan email dan menyebabkan lubang.
- Xerostomia
Xerostomia merupakan penyakit yang terjadi pada ronggang mulut. Di mana penyakit tersebut ditandai dengan rendahnya produksi air ludah.
Dengan kondisi mulut yang kering akan membuat makanan kurang tercerna dengan baik.
Baca juga: Gangguan Sistem Peredaran Darah pada Manusia
- Gondongan
Gondongan disebabkan oleh inveksi virus pada kelenjar ludah di bagian bawah telinga.
Dampaknya bagian bawah telinga akan bengkak, panas, dan nyeri.
- Muntah
Muntah merupakan gejala dari berbagai kelainan pada lambung, hati, dan sebagainya. Dengan muntah akan mengeluarkan isi lambung lewat kerongkongan dan mulur secara paksa.
- Tukak lambung (maag)
Maag merupakan merupakan penyakit yang disebabkan oleh kelainan pada lambung. Maag menyebabkan lambung memerah, membengkak, dan permukaannya terluka.
- Mal absorpsi
Mal absorpsi terjadi karena ketidakmampuan usus halus menyerap sari makanan. Mal absorpsi disebut juga sariawan usus.
Baca juga: Gangguan Sistem Ekskresi Manusia
Itu dapat mempengaruhi kemampuan usus halus untuk menyerap nutrisi yang memadai.
- Peritonitis
Peritonitis merupakan gangguan peradangan pada selaput rongga perut. Pada umumnya gangguan tersebut disebabkan karena infeksi.
- Radang usus buntu
Radang usus buntu biasanya disebabkan adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja atau zat- zat asing seperti biji yang masuk ke usus.
Radang usus buntu dapat membuat usus menjadi bengkak, membusuk, dan pecah.
- Sembelit
Sembelit terjadi karena berkurangnya pergerakan peristaltik usus besar. Dampaknya air yang diserap usu jadi banyak dan membuat tinja jadi lebih sangat padat, kering, keras dan bentuknya kecil.
Baca juga: Gangguan Sistem Pernapasan Manusia
- Batu empedu
Batu empedu terjadi karena meningkatnya kandungan kolestrol. Itu membuat garam embedu dan fosfolipid tidak mampu melarutkannya.
Dampaknya kolestrol akan mengkristal dan membentuk batu empedu.
- Diare atau mencret
Diare merupakan bertambahnya kandungan air dalam tinja. Diare disebabkan karena penyerapan air dan ion-ion di dalam usus besar berkurang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.