Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Bahaya Kabut Asap bagi Kesehatan Kita?

Baca di App
Komentar Lihat Foto
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Palembang diselimuti kabut asap akibat kebakara hutan dan lahan yang terjadi dibeberapa wilayah Sumatera Selatan. Bahkan kondisi udara di kota itu sempat pada level berbahaya.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Kabut asap merupakan salah satu faktor pencemaran udara.

Tidak hanya itu, kabut asap juga salah satu masalah utama kesehatan dan bisa mengotori sistem pernapasan.

Asap dari kebakaran hewan dan lahan menyebabkan debu atau partikel halus hasil kebakaran seperti jelaga.

Saking halusnya partikel akan mudah terisap dan masuk ke sistem pernapasan. Tanpa oksigen aktivitas dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung.

Asap kebakaran juga mengandung zat-zat berbahaya seperti ozon, sulfur dioksida, karbon monoksida, dan nitrogen oksida.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehingga sistem pernapasan dapat mengalami berbagai gangguan, baik karena kelainan sistem pernapasan atau akibat infeksi kuman.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Salah Satu Organ Sistem Pencernaan Tidak Berfungsi?

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), manusia telah dilengkapi oleh alat yang mampu menghirup udara, sehingga kebutuhan akan oksigen terpenuhi.

Udara bersih sangat dibutuhkan oleh manusia. Tapi kenyataannya sekarang ini sulit diperoleh, karen sudah banyak tercemar.

Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya zat, energi, atau komponen lainnya kedalam lingkungan udara.

Dampaknya kualitas udara menurun sehingga menggangu kehidupan manusia atau makhluk hidup lainnya.

Tahukah kamu apa saja bahasa kabut asap bagi kesehatan kita?

Baca juga: Fungsi Umum Sistem Pencernaan Manusia

Berikut bahaya kabut asap bagi kesehatan kita:

Baca juga: Dampak Terjadinya Fenomena El Nino bagi Kehidupan Manusia

Cara pencegahan

Berikut antisipasi atau pencegahan untuk melindungi diri:

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Kemdikbud
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi