Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renang: Sejarah dan Gayanya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/KARTONO RIYADI
Lukman Niode Perenang Indonesia, pada SEA Games XIII di Bangkok, Muangthai, Selasa, 10 Desember 1985
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dilakukan di dalam air dengan cara menggerakan hampir semua bagian tubuh.

Renang juga menjadi salah satu olahraga yang banyak diminati oleh berbagai kalangan, mulai  anak-anak hingga lanjut usia.  

Renang olahraga yang menyehatkan dan memiliki manfaat bagi tubuh. Karena  dalam pelaksanaannya hampir semua bagian tubuh bergerak. 

Sehingga sanga baik untuk kesehatan tubuh seperti memperkuat otot, membakar kalori dan memperlancar peredaran darah serta melatih ketahanan napas.

Kegiatan renang tidak hanya untuk olahraga melalui kompetisi atau kejuaraan, renang juga dipakai sebagai refresing. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sepak Bola: Pengertian, Sejarah dan Manfaatnya.

Sejarah Renang 

Renang memiliki sejarah  yang panjang dan terus berkembang hingga sekarang. 

Dikutip dari BBC, olahraga renang pertama kali diperkenalkan oleh Mattew Webb.  Pada 1875, Mattew Webbs sebagai orang pertama yang berhasil melintasi Teluk Inggris dengan berenang selama 21 jam. 

Pada 1896, olahraga renang semakin berkembang yang kemudian dimasukan ke dalam perlombaan di olimpiade. 

Awalnya kompetisi renang hanya dilakukan dengan gaya dada atau breastroke. Pada 1902,  Richmond Cavill mengenalkan renang dengan teknik gaya bebas saat mengikuti kompetisi. 

Sejak saat itu terus  berkembang hingga muncul berbagai gaya atau nomor perlombaan, seperti lomba gaya bebas 100 meter serta gaya bebas estafet 4 x 100 meter.

Gaya renang

Berenang tidak hanya menjeburkan diri ke dalam air.  Tapi ada berbagai gaya yang bisa kamu pelajari saat berenang. 

Baca juga: Gerak Lokomotor, Non Lokomotor, dan Manipulatif Olahraga Bulu Tangkis

Dilansir All American Swim, gaya renang  dibagi menjadi empat jenis, yaitu gaya bebas (freestyle), gaya dada (breaststroke), gaya punggung (backstroke), serta gaya kupu-kupu (butterfly stroke). 

Berikut penjelasannya:

Gaya bebas yang disebut juga sebagai front crawl merupakan gaya tercepat dalam renang jika dibandingkan dengan lain. 

Pada gaya bebas, posisi tubuh, kaki, wajah menghadap ke air, tangan kanan dan kiri saling bergantian untuk diangkat atau diayuh secara bergantian. 

Berenang dengan memakai gaya bebas memiliki manfaat. Di mana bisa membakar kalori dalam tubuh dengan cepat serta melatih otot tangan.

  • Gaya dada (breaststroke)

Gaya dada merupakan teknik berenang yang sulit jika dibandingkan gaya bebas. Gaya dada juga gaya tertua atau awal pada kegiatan berenang. 

Baca juga: Atletik, Cabang Olahraga Pertama di Dunia

Pada gaya dada, posisi tubuh, kaki, dan wajah menghadap ke air. Untuk tangan pada gaya dada digunakan untuk mendorong tubuh dalam air. 

Gaya dada adalah salah satu jenis gaya renang yang bisa dilakukan dengan santai dan cukup mudah dipelajari.

Manfaat dari gaya dada adalah bisa meningkatkan kesehatan jantung serta membakar kalori.

  • Gaya punggung (backstroke)

Gaya punggung mirip dengan gaya bebas dan gaya dada. Tapi pada gaya punggung  posisi badan bagian depan dan wajah menghadap ke atas. 

Untuk prakteknya tidak jauh berbeda dengan gaya bebas, karena tangan kanan dan kiri akan diangkat saling bergantian.

Manfaat yang diperoleh dari renang gaya punggung tidak jauh berbeda dengan gaya bebas, yaitu melatih otot tangan.

Baca juga: Alasan Sepak Bola Menjadi Olahraga Populer di Dunia

  • Gaya kupu-kupu (butterfly stroke)

Gaya kupu-kupu merupakan gaya berenang yang cukup sulit. Pada gaya kupu-kupu posisi wajah dan badan bagian depan menghadap ke air.

Posisi tangan diangkat secara bersamaan dan memutar yang bertujuan untuk mendorong tubuh.

Manfaat yang dihasilkan adalah untuk melatih otot tangan dan dada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: BBC
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi